
Timnas Irak Menghadapi Tantangan Berat dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tim Nasional (Timnas) Irak dianggap harus melakukan persiapan ekstra untuk bisa mengalahkan Timnas Indonesia dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meski sering kali menang dalam pertemuan sebelumnya, situasi ini tidak akan mudah bagi tim asuhan Graham Arnold.
Irak telah resmi masuk dalam Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bersama Timnas Indonesia dan Arab Saudi. Ajang ini akan berlangsung pada 8 dan 14 Oktober 2025, dengan laga pertama digelar di Jeddah, Arab Saudi.
Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi terlebih dahulu pada 8 Oktober, kemudian bertemu dengan Irak pada 11 Oktober 2025. Sementara itu, Irak akan menghadapi tuan rumah pada 14 Oktober mendatang. Pertandingan-pertandingan ini menjadi yang paling penting bagi ketiga tim, karena juara grup akan langsung melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Persiapan Matang dari Timnas Irak
Untuk mempersiapkan diri menghadapi laga krusial ini, Irak telah melakukan beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah uji coba melawan Thailand pada awal September lalu. Uji coba ini dilakukan karena Graham Arnold ingin mengetahui gaya permainan Thailand yang dinilai mirip dengan Timnas Indonesia.
Selain itu, pelatih Timnas Irak, Graham Arnold, dikabarkan hampir selesai menyiapkan daftar pemain untuk menghadapi Timnas Indonesia dan Arab Saudi. Pelatih asal Irak, Qusay Hashim, menilai bahwa tim asuhan Arnold sudah menunjukkan perkembangan yang baik dalam putaran keempat.
Performa yang Konsisten
Graham Arnold dinilai telah menunjukkan konsistensi dalam empat laga yang telah dijalani. Dari empat pertandingan tersebut, Irak berhasil meraih tiga kemenangan dan hanya sekali kalah. Qusay Hashim menyebut bahwa performa tim ini cukup bagus dan menunjukkan taktik yang efektif.
"Tim Irak di bawah kepemimpinan pelatih asal Australia, Graham Arnold, telah menunjukkan performa yang baik dan konsisten, meskipun ia baru memimpin dalam empat pertandingan," ujar Qusay Hashim.
Ia juga menekankan bahwa para pemain Irak sudah sangat cocok dengan gaya latihan Arnold. Meski demikian, Hashim menyoroti pentingnya persiapan mental bagi pemain. Menurutnya, mentalitas pemain sangat berpengaruh dalam menghadapi laga penting seperti ini.
Keunggulan Head to Head Irak atas Indonesia
Dalam sejarah pertemuan antara Irak dan Timnas Indonesia, Irak memiliki keunggulan signifikan. Dari sembilan laga yang pernah terjadi, delapan di antaranya dimenangkan oleh Irak. Satu-satunya hasil imbang terjadi saat Kualifikasi Piala Dunia pada 16 Maret 1973.
Terakhir kali bertemu, Timnas Indonesia kalah 0-2 dalam putaran kedua leg kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 6 Juni 2024 lalu. Situasi ini memberikan keuntungan psikologis bagi Irak, karena mereka lebih unggul dalam pertemuan sebelumnya.
Namun, Qusay Hashim menegaskan bahwa meskipun memiliki keunggulan head to head, Irak tetap harus bekerja keras untuk mengalahkan Timnas Indonesia. Saat ini, Timnas Indonesia diperkuat oleh para pemain yang berkarier di Eropa, sehingga lawannya bukanlah tim yang mudah.
Harapan untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Hashim menekankan bahwa Irak harus memanfaatkan kesalahan yang mungkin terjadi dari Timnas Indonesia. Meskipun sering menang, ia menilai bahwa Timnas Indonesia bukan lawan yang mudah. Oleh karena itu, Irak diharapkan bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada.
"Kemenangan akan membutuhkan usaha dua kali lipat," tambahnya. Ia berharap bahwa Irak dapat mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia 2026 dengan memanfaatkan kesalahan lawan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!