
Kolaborasi ITDC dan Polda NTB dalam Memperkuat Keamanan The Mandalika
Keamanan menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas destinasi wisata kelas dunia seperti The Mandalika. Selain menawarkan keindahan alam dan fasilitas yang memadai, pengalaman wisatawan juga sangat bergantung pada rasa aman dan nyaman selama berada di kawasan tersebut.
Untuk itu, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menggandeng Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam upaya memperkuat sistem pengamanan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. Kerja sama ini resmi ditandatangani melalui penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pemberian Bantuan Pengamanan di KEK Mandalika, yang dilakukan pada Senin (15/9/2025) di Kantor Polda NTB.
Dokumen tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama ITDC, Ari Respati, dan Kapolda NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K. Kesepakatan ini memiliki masa berlaku selama dua tahun, yaitu dari 1 September 2025 hingga 31 Agustus 2027, dan dapat diperpanjang jika diperlukan.
Langkah Strategis dalam Menjaga Keamanan
Kesepakatan ini mencakup beberapa langkah strategis yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan di kawasan The Mandalika. Beberapa di antaranya adalah:
- Pertukaran data dan informasi antara ITDC dan Polda NTB untuk memastikan respons cepat terhadap ancaman potensial.
- Pengamanan preventif, termasuk pemeriksaan rutin dan pemantauan lingkungan sekitar.
- Penegakan hukum yang tegas dan adil untuk menjamin ketertiban umum.
- Penanganan kondisi darurat, seperti bencana alam atau kerusuhan, dengan persiapan dan rencana tanggap darurat yang jelas.
- Peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan bersama, baik bagi petugas keamanan maupun staf ITDC.
Selain itu, dukungan sarana prasarana dan pengawasan rutin juga menjadi bagian dari sinergi ini. Dengan kolaborasi ini, diharapkan keamanan di kawasan The Mandalika dapat terjaga secara optimal.
Komitmen Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan
Polda NTB menyatakan komitmennya dalam menjaga keamanan The Mandalika, tidak hanya saat event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, tetapi juga dalam mendukung pembangunan berkelanjutan kawasan. Sinergi ini dinilai penting untuk menjaga reputasi Mandalika dan NTB sebagai destinasi kelas dunia.
Direktur Utama ITDC, Ari Respati, menekankan bahwa kolaborasi ini sangat vital, mengingat The Mandalika sering menjadi tuan rumah ajang internasional. Salah satunya adalah Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, yang akan digelar pada 3–5 Oktober mendatang dan diperkirakan dihadiri ratusan ribu penonton.
“Keamanan optimal akan memastikan pengalaman yang aman, nyaman, dan berkesan bagi semua pihak,” ujar Ari.
Harmonisasi dengan Masyarakat Lokal
Tidak hanya fokus pada aspek teknis, ITDC juga berupaya membangun harmoni dengan masyarakat lokal. Hal ini terlihat dari acara Sarasehan Cipta Kondisi yang diadakan di Kantor Desa Kuta, Kecamatan Pujut, pada Sabtu (6/9). Acara ini dihadiri oleh jajaran penyelenggara MotoGP dan menjadi wadah koordinasi sekaligus penghormatan terhadap kearifan lokal melalui tradisi “betabeq”, yaitu adat Sasak yang merupakan permohonan izin ketika memasuki wilayah masyarakat.
Ari Respati menegaskan bahwa keberhasilan Mandalika tidak hanya diukur dari suksesnya event internasional, tetapi juga dari terciptanya keharmonisan antara destinasi pariwisata kelas dunia dengan masyarakat yang menjadi tuan rumah.
“Keamanan adalah kunci kepercayaan. Bersama Polda NTB dan masyarakat, kami memastikan Mandalika aman, harmonis, dan siap menyambut wisatawan serta investor internasional.”
Sinergi Lintas Pemangku Kepentingan
Sinergi lintas pemangku kepentingan ini menegaskan posisi Mandalika sebagai sport tourism destination kelas dunia. Kawasan ini tidak hanya unggul dalam infrastruktur dan atraksi, tetapi juga menjunjung tinggi keamanan, keberlanjutan, dan nilai budaya lokal. Dengan kolaborasi yang kuat, The Mandalika siap menjadi destinasi yang diminati oleh wisatawan dan investor global.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!