Jadwal Demo Hari Ini di Jakarta ke DPR RI Rabu 24 September 2025 Pukul 10.00 WIB

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Jadwal Demo Hari Ini di Jakarta ke DPR RI Rabu 24 September 2025 Pukul 10.00 WIB

Aksi Demonstrasi di Jakarta: Petani dan Elemen Lain Bersuara

Pada hari Rabu, 24 September 2025, berbagai elemen masyarakat akan menggelar aksi demonstrasi di Jakarta. Aksi ini melibatkan para petani, buruh, mahasiswa, serta masyarakat sipil dari wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, hingga Cilacap, Jawa Tengah. Salah satu aksi utama yang digelar adalah demo Hari Tani Nasional yang dilakukan oleh Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.

Aksi tersebut dimulai pada pukul 10.00 WIB dan akan diikuti oleh ribuan peserta. Titik kumpulan massa akan berlangsung di gerbang 10 Gelora Bung Karno (GBK), lalu melakukan long march menuju Gedung DPR. Dalam aksi ini, para petani akan menyampaikan sembilan tuntutan terkait dampak dari Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960 selama 65 tahun dan agenda reforma agraria yang dinilai tidak berjalan sesuai harapan.

Salah satu tuntutan utama adalah agar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, membentuk Badan Pelaksana Reforma Agraria Nasional yang lebih otoritatif. KPA menilai bahwa Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang dibentuk selama pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo telah gagal menjalankan reforma agraria. Hal ini diperparah dengan meningkatnya ketimpangan penguasaan tanah di Indonesia.

Menurut Sekjen KPA, Dewi Kartika, indeks ketimpangan penguasaan tanah menunjukkan bahwa satu persen kelompok elite menguasai 58 persen tanah, kekayaan alam, dan sumber produksi. Sementara itu, 99 persen penduduk harus berebut sisanya. Data menunjukkan sekitar 3.234 konflik agraria terjadi antara 2015–2024 dengan luas mencapai 7,4 juta hektar. Konflik ini berdampak pada 1,8 juta keluarga yang kehilangan tanah dan mata pencaharian.

Beberapa proyek strategis seperti Proyek Strategis Nasional (PSN), food estate, serta pengembangan kawasan pariwisata nasional terus berkembang ke kampung-kampung dan desa. Akibatnya, tanah petani dan wilayah adat semakin direbut, akses ke laut dan wilayah tangkap juga terbatas karena sudah dikapling-kapling oleh para pengusaha.

Aksi Demonstrasi Sebelumnya di Jakarta

Sebelum aksi utama pada hari Rabu, terdapat tiga aksi demonstrasi yang digelar di Jakarta Pusat pada Selasa (23/9/2025). Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, menyebutkan bahwa apel pasukan dan Tactical Wall Game (TWG) telah digelar sejak pagi. Ada tiga titik aksi yang dijadwalkan, yaitu:

  1. Koalisi Nasional untuk Reforma Agraria menggelar unjuk rasa di depan Kementerian Kehutanan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
  2. Aksi kedua melibatkan Koalisi Nasional untuk Reforma Agraria bersama elemen lain di kawasan Silang Selatan Monas, Gambir.
  3. Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) menggelar aksi di Taman Proklamator, Menteng, Jakarta Pusat.

Setiap aksi memiliki isu yang berbeda, mulai dari kebijakan agraria hingga kritik terhadap sejumlah kebijakan pemerintah. Untuk memastikan keamanan dan kelancaran jalannya aksi, sebanyak 5.684 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI disiagakan. Polisi juga memastikan lalu lintas di sekitar titik aksi akan diatur secara situasional, termasuk pengalihan arus kendaraan jika diperlukan.