Jangan Sampai Liburan Terhambat! Kenali Diare Wisatawan dan 5 Cara Mengatasinya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penyebab dan Gejala Diare Pelancong

Bayangkan sedang menikmati liburan impian, tiba-tiba perut mulai terasa melilit dan tidak nyaman. Dalam hitungan jam, kamu harus bolak-balik ke kamar mandi karena buang air besar yang encer dan tak terkendali. Pengalaman ini ternyata dialami oleh banyak wisatawan, terutama saat mengunjungi tempat baru dengan budaya kuliner yang berbeda. Bahkan, sekitar 20-40% wisatawan internasional mengalami gangguan pencernaan seperti ini selama perjalanan mereka, mengubah momen liburan yang ditunggu-tunggu menjadi pengalaman yang tidak terlupakan karena alasan yang salah.

Diare pelancong atau traveler’s diarrhea adalah kondisi khusus yang didefinisikan sebagai buang air besar encer lebih dari tiga kali dalam sehari yang terjadi selama atau setelah bepergian ke destinasi baru. Diare pelancong berbeda dengan diare biasa karena dipicu oleh paparan mikroorganisme yang tidak familiar bagi sistem pencernaan kita. Perbedaan utamanya terletak pada konteks terjadinya, di mana tubuh harus beradaptasi dengan bakteri dan virus lokal yang berbeda dari lingkungan tempat tinggal sehari-hari. Kondisi ini paling sering dialami oleh wisatawan yang bepergian dari negara maju ke negara berkembang dengan standar sanitasi yang berbeda.

Gejala yang Muncul

Gejala diare pelancong tidak hanya terbatas pada buang air besar yang encer, tetapi juga disertai berbagai keluhan lainnya yang dapat mengganggu aktivitas. Gejala yang muncul meliputi kram perut, mual, muntah, demam ringan, dan kembung yang dapat berlangsung selama beberapa hari. Keluhan tambahan seperti sakit kepala, lemas, dan dehidrasi juga sering menyertai karena tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit. Gejala ini biasanya juga muncul dalam 24-72 jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, dengan intensitas yang bervariasi tergantung jenis mikroorganisme penyebab dan daya tahan tubuh individu.

Cara Mengobati Diare Pelancong

Mengingat penyakit dapat terjadi kapan saja dan mengganggu momen liburan yang telah direncanakan jauh-jauh hari, penting bagi setiap individu untuk memahami bagaimana pengobatan yang dapat dilakukan sebagai pertolongan utama ketika mengalami diare pelancong ini. Berikut beberapa cara yang terbukti efektif:

  1. Minum Air Putih yang Banyak
    Hidrasi merupakan langkah paling penting dalam mengatasi diare pelancong karena tubuh kehilangan banyak cairan. Minum air putih secara teratur akan mencegah dehidrasi yang dapat memperburuk kondisi. Pastikan air yang dikonsumsi bersih dan steril untuk menghindari kontaminasi lebih lanjut.

  2. Minum Cairan Elektrolit
    Cairan elektrolit membantu menggantikan mineral penting seperti natrium dan kalium yang hilang bersama cairan tubuh. Kamu dapat mengonsumsi minuman olahraga khusus atau larutan elektrolit yang tersedia di apotek. Elektrolit sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan fungsi otot serta saraf tetap normal.

  3. Buat Oralit
    Oralit merupakan campuran garam dan gula yang dirancang khusus untuk mengatasi dehidrasi akibat diare. Larutan ini membantu tubuh menyerap air lebih efisien dibandingkan air putih biasa. Oralit dapat dibuat sendiri di rumah atau dibeli dalam bentuk kemasan siap pakai di apotek terdekat.

  4. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
    Obat seperti loperamide dan attapulgite dapat membantu mengurangi frekuensi buang air besar dan memperlambat gerakan usus. Namun, obat ini sebaiknya tidak digunakan jika disertai demam tinggi atau terdapat darah dalam tinja. Serta pastikan untuk konsultasi dengan apoteker atau dokter sebelum menggunakan obat antidiare sangat disarankan.

  5. Minum Antibiotik
    Untuk kasus diare pelancong yang parah atau disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik. Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter dan tidak boleh digunakan sembarangan. Namun, antibiotik hanya efektif untuk infeksi bakteri dan tidak berguna untuk diare yang disebabkan oleh virus atau parasit.

Pencegahan Diare Pelancong

Meskipun diare pelancong dapat diobati, tetapi pencegahan tetap merupakan langkah terbaik untuk menghindari gangguan yang tidak diinginkan ini. Berikut beberapa strategi pencegahan yang dapat diterapkan selama bepergian:

  • Hindari Makanan Berisiko Tinggi
    Jangan mengonsumsi makanan dari pedagang kaki lima, daging dan seafood mentah atau setengah matang, serta produk susu yang tidak dipasteurisasi termasuk es krim. Hindari juga makanan lembap yang disimpan pada suhu ruangan seperti saus dan sajian prasmanan.

  • Pilih Makanan yang Aman
    Konsumsi makanan yang dimasak dengan matang dan disajikan dalam keadaan panas, serta buah dan sayuran yang dapat dikupas sendiri seperti pisang, jeruk, dan alpukat. Hindari salad dan buah yang tidak bisa dikupas seperti anggur, beri, atau irisan buah yang mungkin dicuci dengan air terkontaminasi.

  • Perhatikan Kebersihan Air dan Minuman
    Hindari air yang tidak steril dari keran, sumur, atau sungai, serta es batu buatan lokal dan jus buah yang dicampur air keran. Jika terpaksa menggunakan air lokal, rebus selama tiga menit lalu simpan dalam wadah bersih dan tertutup. Gunakan air kemasan atau air matang, terutama untuk keperluan minum dan mencampur susu formula bayi.

  • Pilih Minuman Kemasan
    Usahakan untuk mengonsumsi minuman kaleng atau botol dalam wadah asli yang kamu buka sendiri, termasuk air putih, minuman berkarbonasi, atau bir. Jangan lupa untuk membersihkan permukaan kaleng atau botol sebelum diminum atau dituang untuk memastikan kebersihan.

Waspadai Tanda-Tanda Bahaya

Meskipun sebagian besar kasus diare pelancong dapat sembuh sendiri dalam waktu 2-7 hari, kamu tetap perlu waspada terhadap tanda-tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis. Jika kondisi ini disertai dengan demam hingga 39 derajat, diare berdarah, atau tanda-tanda dehidrasi berat, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter atau tenaga medis. Apalagi, jika gejala telah berlangsung lebih dari seminggu dan justru semakin memburuk, maka jangan menunda lagi untuk mencari bantuan medis.

Diare pelancong memang dapat menjadi gangguan yang merusak rencana liburan, namun dengan pengetahuan dan persiapan yang tepat, kondisi ini dapat dicegah dan diatasi dengan efektif. Ingatlah bahwa kesehatan adalah aset paling berharga dalam setiap perjalanan, sehingga investasi pada pencegahan selalu lebih menguntungkan dibandingkan harus mengobati penyakit di tempat yang tidak familiar.