Jawaban Dasco Soal Peluang Prabowo Ubah Kabinet Usai Wamenaker Noel OTT

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Isu Reshuffle Kabinet dan Penangkapan Wamenaker Immanuel Ebenezer

Isu tentang kemungkinan reshuffle kabinet terkait dengan penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau yang lebih dikenal sebagai Noel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyebar di kalangan masyarakat. Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak presiden, berbagai spekulasi mengenai perubahan struktur kabinet mulai muncul.

Menanggapi isu tersebut, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan bahwa penentuan kebijakan reshuffle bukanlah wewenang DPR. Ia menyarankan agar pertanyaan mengenai hal ini ditanyakan langsung kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, karena lebih tepat untuk mendapatkan jawaban yang jelas.

“Kalau ini (reshuffle) lebih baik ditanya kepada Mensesneg, mungkin lebih tepat,” ujarnya saat berada di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (21/8/2025).

Selain itu, Dasco juga menyatakan bahwa dirinya akan memeriksa kembali status keanggotaan Noel di Partai Gerindra. Sebelumnya, Noel pernah maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Dapil Kalimantan Utara dari Partai Gerindra dalam Pemilihan Legislatif 2024.

“Saya akan mengecek lagi (keanggotaan Noel di Gerindra),” tambahnya.

Aset Bernilai Tinggi Disita dalam OTT

Dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Noel, tim penyidik berhasil menyita sejumlah aset bernilai tinggi. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengungkapkan bahwa barang bukti yang diamankan meliputi uang tunai, puluhan mobil, serta sebuah sepeda motor mewah merek Ducati.

“Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor Ducati,” kata Fitroh kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (21/8/2025).

Aset-aset tersebut disita sebagai barang bukti dalam dugaan kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diduga melibatkan Wamenaker. Saat ini, Noel sedang menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK.

Fitroh menjelaskan bahwa operasi ini terkait dugaan tindak pidana pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang mengurus sertifikasi K3. Selain Noel, tim KPK juga mengamankan sekitar 20 orang lainnya, termasuk seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan serta sejumlah pihak lain yang diduga terlibat.

Status Hukum yang Akan Diungkap

Sesuai ketentuan yang berlaku, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menetapkan status hukum bagi pihak-pihak yang diamankan. Pada Jumat (22/8/2025) siang ini, KPK akan mengumumkan status hukum terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 13 orang lainnya. Pengumuman ini menjadi tindak lanjut dari operasi OTT yang dilakukan terkait dugaan kasus pemerasan di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Profil Singkat Immanuel Ebenezer

Immanuel Ebenezer Gerungan, S.Sos lahir di Riau pada 22 Juli 1975. Pria yang akrab disapa Noel ini pernah menempuh pendidikan Sarjana Sosial di Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 2004.

Noel menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029. Sebelumnya, ia dikenal sebagai Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) dan aktif mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan BUMN, namun dicopot pada 2022. Pada Pilpres 2024, Noel sempat mendukung Ganjar Pranowo, namun tiba-tiba beralih mendukung Prabowo-Gibran dan bergabung dengan Partai Gerindra.