Jejak Jacklyn Choppers, Polisi Tangkap Otak Pembunuhan Bos Bank Plat Merah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Sosok Polisi yang Menjadi Sorotan dalam Kasus Penculikan dan Pembunuhan Bos Bank

Di tengah situasi mencekam di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat malam (23/8/2025), tiga pelaku utama kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta, berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian. Aksi penangkapan ini berlangsung dramatis, bahkan terjadi di tengah hujan deras. Tim gabungan dari Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak melakukan aksi kejar-kejaran dengan mobil yang ditumpangi para pelaku.

Mobil polisi berhasil memepet kendaraan target hingga berhenti total. Situasi sempat ricuh, dengan teriakan dari anggota polisi seperti “Pepet, pepet! Cepet!” untuk mempercepat proses penangkapan. Saat kendaraan pelaku berhenti, aparat langsung bertindak cepat. Para tersangka dipaksa keluar dari mobil dan diperintahkan tiarap di atas jalanan yang basah. “Turun semua!” teriak aparat. Dengan sigap, polisi memborgol tangan mereka satu per satu.

Di balik aksi tersebut, sosok yang menjadi pusat perhatian adalah Aiptu Zakaria, lebih dikenal sebagai Jacklyn Choppers atau Bang Jack. Anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya ini turut serta dalam aksi kejar-kejaran. Setelah pelaku diamankan, ia langsung melakukan interogasi awal di dalam mobil. Bahkan, ia memeriksa telepon genggam pelaku untuk mencari bukti tambahan. Keberanian dan kecepatan geraknya menunjukkan reputasinya sebagai polisi yang selalu berada di garis depan dalam setiap penindakan kasus besar.

Latar Belakang dan Rekam Jejak Jacklyn Choppers

Jacklyn Choppers, atau Aiptu Zakaria, berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia tumbuh di keluarga dengan latar belakang polisi. Ayah dan kakeknya juga merupakan seorang polisi. Hal ini menjadi motivasi bagi Zakaria untuk menjadi polisi. Setelah lulus, ia bergabung dengan Polda Metro Jaya dan bertugas di reserse. Dengan gaya nyentrik dan rambut gondrong terurai, ia tak pernah absen mengungkap kasus kejahatan kelas atas.

Dari perampokan sadis di Pulomas, kasus mutilasi Ryan Jombang, hingga kasus pembunuhan yang dilakukan John Kei, Zakaria selalu terlibat dalam pengungkapan kasus-kasus tersebut. Keberaniannya dalam menjalankan tugas membuat banyak orang dendam kepadanya. Keluarga terdekatnya pun sering menjadi sasaran kemarahan para penjahat.

Risiko dan Konsekuensi Profesi

Kehidupan Zakaria penuh dengan risiko. Pada tahun 2005, beberapa tetangga menyambangi rumah keluarganya karena ia baru saja menangkap bandar narkoba yang tinggal tidak jauh dari kediamannya. Bahkan, anak dan istri dari Zakaria pernah menjadi target penculikan oleh salah seorang penjahat. Informasi itu datang saat ia sedang bekerja, namun sang istri, Tina, tidak percaya dan segera mengonfirmasi kebenarannya. Akhirnya diketahui bahwa orang tersebut ingin menculik anak dan istri Zakaria untuk mengganggu keberadaannya.

Tidak hanya keluarga, Zakaria juga pernah merasakan duka akibat profesi. Pada tahun 2006, ia ditugaskan menangkap komplotan perampok mesin ATM. Saat mengejar pelaku ke Bandung, ia mendapat informasi bahwa pelaku membawa senjata api dan granat. Saat masuk ke lokasi, ia langsung berhadapan dengan pelaku yang menembak berkali-kali. Zakaria terkena 12 peluru, namun tidak pingsan. Ia dilarikan ke rumah sakit dan operasi berhasil mengeluarkan sembilan peluru. Tiga lainnya masih tertinggal di tubuhnya sebagai kenangan. “Tiga masih ada nih. Buat kenang-kenangan,” katanya dengan nada santai.