
Suasana Rapat DPRD Provinsi Gorontalo Berubah Saat Anggota Fraksi PKS Sampaikan Aspirasi Warga Pinogu
Rapat paripurna DPRD Provinsi Gorontalo berlangsung dengan suasana yang biasa. Namun, keadaan tiba-tiba berubah ketika anggota DPRD dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hamzah Idrus, menyampaikan interupsi yang tak biasa. Pada Senin (25/8/2025), ia memilih untuk menyuarakan aspirasi warga dari daerah terpencil Kabupaten Bone Bolango, yaitu Kecamatan Pinogu.
Meskipun rapat sedang fokus pada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025, Hamzah mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan keluhan serius dari masyarakat di wilayah tersebut. Dengan suara yang bergetar, ia membacakan pesan WhatsApp dari Kepala Desa Pinogu yang menyampaikan jeritan hati warganya.
“Mumpung paripurna sementara berlangsung, ada Pak Gubernur, ada pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo. Mohon kami diperhatikan untuk infrastruktur,” ujarnya di hadapan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, dan para pimpinan dewan.
Pinogu adalah salah satu kecamatan yang paling terpencil di Kabupaten Bone Bolango. Untuk mencapai wilayah ini, masyarakat harus melewati jalur ekstrem yang penuh risiko. Jalan-jalan yang becek dan rawan seringkali membuat mobilitas warga menjadi sangat sulit, bahkan dalam situasi darurat. Beberapa waktu lalu, sebuah video viral di media sosial menunjukkan betapa sulitnya akses transportasi di wilayah ini. Video tersebut memperlihatkan jenazah seorang warga diangkut menggunakan sepeda motor, melewati jalan berlumpur demi mendapatkan layanan kesehatan yang layak.
Pemandangan ini menjadi simbol nyata dari penderitaan warga akibat minimnya infrastruktur. Hamzah kemudian menyampaikan bahwa kemerdekaan belum sepenuhnya dinikmati oleh seluruh warga Indonesia, terutama di Gorontalo. Menurutnya, pembangunan infrastruktur bukan hanya soal jalan, tetapi juga tentang memberikan rasa "merdeka" kepada warga pelosok.
“Pinogu ini sampai sekarang belum merdeka dan belum merasakan fasilitas yang seperti kita rasakan di Kota Gorontalo,” tegasnya.
Dalam interupsinya, Hamzah tidak hanya mengeluhkan masalah, tetapi juga menawarkan solusi konkret. Ia meminta pemerintah provinsi memfasilitasi pembangunan jalan ke Pinogu, bahkan jika harus berkonsultasi dengan kementerian terkait.
“Yang menjadi saran saya kepada Pak Gubernur, mohon ini bisa difasilitasi ke depan. Apakah tidak ada solusi bagaimana membuat satu infrastruktur atau konsultasi ke kementerian,” ujarnya.
Hamzah juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur menuju Pinogu harus menjadi prioritas dalam pembahasan anggaran tahun 2026. “Karena Pinogu adalah bagian dari Provinsi Gorontalo,” tandasnya.
Profil Singkat Kecamatan Pinogu
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, Kecamatan Pinogu memiliki luas wilayah 405,96 km², yang terdiri dari lima desa, yaitu Bangio, Pinogu Permai, Tilonggibila, Pinogu, dan Dataran Hijau. Jumlah penduduknya tercatat 2.047 jiwa per 2023.
Fasilitas pendidikan di sana masih terbatas, hanya ada dua sekolah dasar, satu SMP, dan satu SMA. Sementara itu, fasilitas kesehatan hanya didukung satu puskesmas rawat inap tanpa rumah sakit atau apotek. Masyarakat Pinogu mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan sebagai mata pencarian utama.
Pada tahun 2023, wilayah ini menghasilkan 33,72 ton kopi, 6,61 ton kelapa, dan 1,61 ton kakao, serta tanaman semusim seperti cabai rawit dengan produksi 1.232 ton. Meski demikian, kondisi infrastruktur yang buruk terus menjadi tantangan besar bagi warga setempat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!