Pemko Padang Akhirnya Perhatikan Kondisi Jalan Palarik
Kondisi jalan di Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah yang selama ini menjadi keluhan warga akhirnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemko) Padang. Jalan Palarik yang merupakan salah satu jalur utama menuju SMA Negeri 17 Padang, mengalami kerusakan parah dan sering tergenang air saat hujan. Hal ini menyulitkan aktivitas masyarakat sehari-hari.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, bersama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) daerah setempat, Tri Hadyanto, langsung turun meninjau kondisi jalan tersebut. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan bahwa masalah yang selama ini dialami warga dapat segera ditangani secara maksimal.
Jalan Palarik yang rusak sudah berlangsung lama dan sering kali membuat warga kesulitan dalam beraktivitas. Setiap kali hujan, kawasan ini langsung terendam air dan sulit dilewati. Bahkan, banyak pengemudi ojek enggan masuk ke daerah tersebut karena kondisi jalan yang tidak layak. Salah seorang warga, Sailyzul (70), mengungkapkan rasa harapannya agar perbaikan segera dilakukan. "Sudah lama sekali jalan ini hancur, hujan sedikit saja langsung banjir. Naik ojek ke sini pun sering ditolak. Mudah-mudahan setelah ditinjau Pak Wali, segera diperbaiki," ujarnya.
Selain itu, Yanto (40), warga Palarik lainnya, juga menyampaikan keluhannya. Ia menjelaskan bahwa sepatu anaknya yang bersekolah di SMAN 17 sering rusak karena jalan yang dilalui anaknya ke sekolah tidak layak. "Semoga saja adanya Fadly Amran saat ini segera terperbaiki jalanan di daerah ini," ujar Yanto singkat.
Harapan warga tersebut akhirnya terjawab. Beberapa hari terakhir, alat berat dan pekerja telah terlihat melakukan perbaikan di lokasi. Kadis PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, memastikan bahwa perbaikan jalan Palarik sudah mulai berjalan.
Ia menjelaskan, ada tiga kegiatan utama yang sedang dilakukan. Pertama, perbaikan jalan utama sepanjang 1 kilometer melalui pihak ketiga. Kedua, pembenahan akses jalan menuju SMA 17. Dan ketiga, pembersihan serta pemasangan saluran drainase baru sepanjang 60 meter, karena saluran lama sudah tidak berfungsi dengan baik.
Tri menambahkan, seluruh pekerjaan ditargetkan selesai dalam waktu 120 hari sesuai kontrak, namun pihaknya berusaha agar perbaikan bisa rampung lebih cepat, maksimal dalam tiga bulan. "Semoga masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya. Perbaikan ini bukan hanya untuk kelancaran lalu lintas, tapi juga untuk kenyamanan warga yang tinggal di kawasan ini," pungkasnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!