Film Baru yang Menggabungkan Drama, Aksi, dan Thriller
Pada bulan Oktober 2025, sebuah film Barat dengan genre campuran drama, aksi, dan thriller akan segera tayang di bioskop. Film ini memiliki judul "Stolen Girl" yang karya sutradara James Kent ini layak ditonton karena pengalaman karakter yang luar biasa dari para pemainnya.
Saya sempat menyaksikan special screening film ini pada hari Senin, 22 September 2025, di XXI Agora Mall, Jakarta Pusat. Dari awal hingga akhir, film ini mampu memikat perhatian penonton dengan alur cerita yang menarik dan penuh ketegangan.
Sinopsis Film "Stolen Girl"
Film ini berlatar tahun 1993, mengisahkan Maureen atau Mara (diperankan oleh Kate Beckinsale) yang hidup bahagia bersama putrinya, Amina (Alejandra Howard), yang berusia enam tahun. Ia juga tinggal bersama kakeknya yang sedang sakit-sakitan di Ohio. Maureen bercerai dengan suaminya, Karim (Arvin Kananian), seorang perawat asal Lebanon.
Suatu hari, Amina diculik oleh ayah kandungnya dan dibawa ke luar negeri. Maureen melakukan segala cara untuk mencari putrinya, termasuk menggelar demo di Washington. Namun, upayanya tidak berhasil. Akhirnya, ia bertemu dengan tim pencari anak profesional bernama Mitch, mantan marinir, dan Carl, anggota timnya.
Mitch membutuhkan anggota wanita untuk membujuk anak-anak, dan Maureen tertarik dengan tawaran gaji besar serta janji membantu menemukan Amina. Meski harus meninggalkan ayahnya yang sedang sakit, Maureen memutuskan bergabung dengan Mitch dan Carl untuk mencari Amina di Meksiko dan Albania.
Misi penting ini terkait dengan seorang politikus Amerika Serikat yang putrinya diculik oleh istrinya dan dibawa ke Lebanon. Maureen sangat antusias dalam misi ini, sehingga berhasil menemukan putri politikus tersebut meskipun harus menembak ibunya.
Maureen kemudian meminta Mitch untuk membantu menemukan Amina, tetapi Mitch ragu setelah mengetahui bahwa Karim dilindungi oleh CIA karena terlibat dalam gerakan politik yang bekerja sama dengan mereka. Bahkan, penculikan Amina diduga didukung oleh CIA.
Meski begitu, Maureen bersama warga lokal berhasil menemukan alamat sekolah Amina. Ia marah dan nekad bergerak sendiri bersama Carl. Akhirnya, Maureen menemukan Amina yang telah berusia 13 tahun. Namun, Amina meragukan Maureen sebagai ibunya karena menurut cerita ayahnya, ibunya sudah meninggal. Amina memiliki sifat keras kepala seperti Maureen.
Apakah Maureen berhasil membawa Amina pulang ke Ohio? Jawabannya bisa ditemukan saat menonton film "Stolen Girl" di bioskop.
Review Film "Stolen Girl"
Film ini diangkat dari kisah nyata dan disarankan bagi penonton yang berusia 13 tahun ke atas. Film ini menunjukkan betapa kuatnya cinta seorang ibu terhadap anaknya. Segala upaya dilakukan Maureen agar bisa menemukan putrinya.
Kekesalan seorang ibu yang selama bertahun-tahun berusaha namun tidak berhasil mendapatkan hasil, terasa jelas dalam film ini. Kate Beckinsale memerankan Maureen dengan sangat baik, menunjukkan karakter seorang ibu yang sedang dilanda depresi.
Ia rela menjadi bagian dari tim pencari anak yang mencari anak yang diculik orangtuanya sendiri, meski harus meninggalkan ayahnya yang sedang sakit. Di akhir cerita, film ini berhasil memvisualisasikan kebesaran hati seorang ibu. Tindakan Maureen menunjukkan betapa besar cinta seorang ibu yang rela mengorbankan egonya demi masa depan anaknya yang lebih baik.
Film ini juga diperkaya dengan pemandangan indah beberapa negara seperti Meksiko, Albania, dan Lebanon. Kamera yang digunakan sangat pandai mengarahkan gambar pada pemandangan yang khas dan menarik.
Secara keseluruhan, film ini sangat menyentuh perasaan sebagai film drama yang berhasil. Selain itu, film ini juga didukung oleh adegan aksi yang seru, mulai dari perkelahian, kejar-kejaran, trick-trick dari tim pencari anak, hingga tembak-menembak. Setiap adegan disusun dengan rapi, sehingga ketegangan terus muncul dari awal hingga akhir.
Film "Stolen Girl" adalah karya yang bagus dengan pesan moral yang tepat tentang cinta seorang ibu.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!