Keamanan dan Kenyamanan sebagai Kunci Investasi di Aceh
Kapolda Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, menekankan pentingnya menciptakan rasa aman dan nyaman sebagai syarat utama untuk menarik investor masuk ke Aceh. Pernyataan ini disampaikan saat mengisi kuliah umum di Gedung Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala (USK), pada Selasa (30/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa keamanan menjadi salah satu aspek krusial dalam membangun ekonomi daerah.
Marzuki menyebut Aceh sebagai salah satu provinsi paling aman di Pulau Sumatera. Namun, ia menegaskan bahwa keamanan semata belum cukup. “Jadi aman dan nyaman. Ini penting untuk membangun ekonomi Aceh, agar investor masuk,” ujarnya di hadapan para mahasiswa.
Ia menekankan empat elemen utama dalam mewujudkan stabilitas daerah, yakni security, safety, surety, dan peace. Keempat aspek ini harus saling mendukung agar tercipta lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi.
Ironi Kondisi Aceh yang Kaya Sumber Daya Alam
Marzuki juga menyoroti ironi kondisi Aceh yang kaya akan sumber daya alam, namun masih dibayangi angka kemiskinan dan pengangguran tinggi. Ia menyampaikan pertanyaan tajam: “Semuanya ada di sini. Tapi pertanyaannya, kenapa tetap miskin dan pengangguran tinggi?” Pertanyaan ini menunjukkan bahwa potensi sumber daya alam tidak sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.
Kapolda menilai perlunya kolaborasi semua elemen masyarakat untuk mewujudkan Aceh yang sejahtera. Salah satu langkah konkret yang dilakukan Polda Aceh adalah mengusung konsep "Polda Aceh Meutuah, Menuju Aceh Meusyuhu" yang memadukan fungsi kepolisian dengan nilai-nilai kearifan lokal. Konsep ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat dalam membangun Aceh.
“Dengan konsep ini, polisi dan masyarakat bisa bergandengan tangan membangun Aceh,” tegas Marzuki.
Peran Rektor USK dalam Mendorong Kepedulian Mahasiswa
Sementara itu, Rektor USK, Prof. Dr. Marwan, yang turut hadir sebagai moderator pada kuliah umum tersebut, mengapresiasi pemaparan Kapolda. Ia mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif menciptakan lingkungan yang kondusif di Aceh. “Penyampaian dari Kapolda sangat bagus. Ia berterima kasih kepada Kapolda atas waktunya yang berharga untuk berbagi wawasan dengan mahasiswa di sini,” pungkasnya.
Kuliah umum ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang peran mereka dalam membangun Aceh yang lebih baik. Dengan kolaborasi antara pihak kepolisian, universitas, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi investasi serta pembangunan.
Langkah-Langkah yang Dilakukan Polda Aceh
Beberapa langkah strategis telah diambil oleh Polda Aceh untuk mewujudkan tujuan tersebut. Berikut beberapa di antaranya:
-
Konsep "Polda Aceh Meutuah, Menuju Aceh Meusyuhu"
Konsep ini menggabungkan fungsi kepolisian dengan nilai-nilai kearifan lokal. Tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat dalam membangun Aceh. -
Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat
Polda Aceh aktif melibatkan masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Hal ini dilakukan melalui program-program partisipatif dan edukasi. -
Membangun Kesadaran Bersama
Dengan menghadirkan tokoh-tokoh seperti Rektor USK, Polda Aceh berusaha membangun kesadaran bersama bahwa keamanan dan kenyamanan adalah tanggung jawab bersama. -
Mendorong Investasi Melalui Keamanan
Dengan menjamin keamanan dan kenyamanan, Polda Aceh berharap dapat menarik investor untuk berinvestasi di daerah ini. Hal ini sejalan dengan visi Aceh yang lebih maju dan sejahtera.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan Aceh dapat lebih berkembang secara ekonomi dan sosial, sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!