Kasur Pasir, Tradisi Tidur Unik yang Tetap Lestari di Kampung Pasir Sumenep

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Tradisi Tidur di Atas Kasur Pasir yang Masih Lestari di Kampung Pasir, Sumenep

Di tengah perubahan zaman yang semakin pesat, masyarakat di Kampung Pasir, Kabupaten Sumenep, Madura, masih mempertahankan tradisi unik yang berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Tradisi ini adalah tidur di atas “kasur pasir”, sebuah kebiasaan yang tidak hanya menjadi bagian dari budaya lokal, tetapi juga dipercaya memberikan manfaat kesehatan serta menjaga keseimbangan hidup dengan alam.

Kampung Pasir terletak di kawasan pesisir utara Sumenep. Wilayah ini dikelilingi oleh hamparan pasir putih yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari warga setempat. Berbeda dengan kebanyakan masyarakat yang menggunakan kasur busa atau kapuk, sebagian besar penduduk Kampung Pasir lebih memilih tidur di atas tumpukan pasir yang disusun rapi di dalam rumah. Pasir tersebut ditempatkan di lantai dan ditutup dengan kain atau tikar sebagai alas tidur.

Tradisi ini sudah dilakukan sejak nenek moyang mereka. Menurut cerita warga setempat, tidur di atas pasir membantu menjaga suhu tubuh agar tetap sejuk, terutama saat musim kemarau yang panjang. Udara yang panas dan kering sering kali mengganggu kenyamanan tidur, namun dengan bantuan kasur pasir, suasana malam bisa terasa lebih sejuk tanpa perlu menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan.

Selain memberikan kesejukan, kasur pasir juga diyakini memiliki khasiat kesehatan. Beberapa warga percaya bahwa tidur di atas pasir dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi rasa pegal-pegal. Tekstur pasir yang mengikuti bentuk tubuh dianggap mirip dengan pijatan ringan, sehingga bisa memberikan efek relaksasi yang alami. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa tidur di atas pasir bisa membantu mengatasi gangguan rematik atau sakit pinggang.

Meski belum terbukti secara medis, keyakinan ini tetap dipertahankan oleh masyarakat Kampung Pasir. Proses menyiapkan kasur pasir juga dilakukan dengan cermat. Warga biasanya memilih pasir yang bersih, lalu menjemurnya di bawah sinar matahari sebelum dimasukkan ke dalam rumah. Tujuannya adalah untuk memastikan pasir tetap bebas dari kelembapan dan kotoran. Beberapa keluarga bahkan rutin mengganti atau menjemur kembali pasir setiap beberapa minggu sekali agar tetap higienis.

Meskipun kini banyak perabot modern yang tersedia di pasaran, tradisi tidur di atas kasur pasir masih lestari. Sebagian keluarga memang sudah memiliki kasur busa, tetapi tetap menyisakan ruang khusus beralas pasir sebagai tempat tidur utama. Kebiasaan ini juga kerap menjadi daya tarik bagi pengunjung atau peneliti yang ingin mengetahui lebih jauh tentang gaya hidup unik masyarakat pesisir Madura.

Para antropolog yang meneliti fenomena ini menganggap kasur pasir sebagai contoh adaptasi lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di sekitar mereka, masyarakat Kampung Pasir berhasil menciptakan solusi sederhana untuk menghadapi iklim yang panas. Tradisi ini juga menunjukkan hubungan erat antara manusia dan alam, yang sering kali terlupakan di era modern.

Kini, kasur pasir tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tetapi juga menjadi identitas budaya Kampung Pasir. Warga berharap kebiasaan ini terus diwariskan kepada generasi muda agar tidak hilang ditelan perubahan zaman. Lebih dari sekadar tempat tidur, kasur pasir adalah simbol kearifan lokal, kehangatan keluarga, serta cara hidup yang selaras dengan alam.