Kasus Mees Hilgers di Twente Memicu Kemarahan Asosiasi Pemain Belanda

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemain Timnas Indonesia Dibekukan oleh Klub, VVCS Kecam Tindakan Twente

Mees Hilgers, bek yang juga merupakan bagian dari Tim Nasional (Timnas) Indonesia, kini tengah menghadapi situasi yang sangat menantang. Pemain keturunan Manado ini tidak diberi kesempatan untuk tampil dalam enam pertandingan awal Liga Belanda 2025-2026 bersama klubnya, FC Twente. Hal ini terjadi karena Hilgers enggan menandatangani kontrak baru dengan klub asal Enschede tersebut.

Kontrak Hilgers di Twente masih berlaku hingga tahun 2026. Namun, pihak klub memilih untuk membekukan pemainnya sampai ia bersedia memperpanjang masa baktinya. Keputusan ini menuai kritik keras dari Asosiasi Pemain Kontrak Belanda (VVCS), yang menilai bahwa tindakan Twente telah melanggar prinsip-prinsip kerja yang adil.

Direktur VVCS, Louis Everard, menyatakan bahwa klub telah menyalahgunakan kekuasaannya. Ia menegaskan bahwa fakta bahwa Hilgers tidak akan bermain sampai kontraknya diperbarui adalah sesuatu yang terbuka dan jelas. Menurut Everard, hal ini bisa dikategorikan sebagai perundungan dan tidak sesuai dengan standar ketenagakerjaan yang baik. Ia juga menyebut ada potensi masalah hukum terkait tindakan klub tersebut.

Hilgers sebenarnya memiliki rencana untuk meninggalkan Twente pada bursa transfer musim panas 2025. Tujuannya adalah untuk mencari peluang lebih besar dalam perkembangan karier. Awalnya, pemain ini direncanakan untuk pindah ke Brest dengan status pinjaman. Namun, transfer tersebut gagal tercapai karena masalah dalam tes medis.

Masalah tes medis membuat Hilgers tidak bisa pindah tepat waktu sebelum penutupan bursa transfer di Prancis. Di akhir jendela transfer di Belanda, ia kembali gagal untuk pindah ke Go Ahead Eagles, sebuah klub Eredivisie lain. Persoalan utamanya adalah tidak tercapainya kesepakatan antara kedua belah pihak.

Situasi ini semakin memperparah ketegangan bagi Hilgers. Saat ini, dia belum mampu menyelesaikan masalah di klub sebelum laga internasional mulai mendekat. Indonesia akan memulai babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober 2025. Tiga hari setelahnya, tim asuhan Patrick Kluivert akan menghadapi Irak.

Untuk dua pertandingan penting ini, Indonesia sangat membutuhkan jasa Hilgers. Namun, pemain ini absen dalam pertandingan melawan Taiwan dan Lebanon pada 5 dan 8 September lalu. Alasannya adalah karena ia masih sibuk mengurus administrasi terkait kepindahannya ke klub baru.

Dengan situasi yang tidak stabil, Hilgers kini berada dalam posisi yang sulit. Pemain yang seharusnya menjadi bagian dari lini belakang Timnas Indonesia harus menghadapi tantangan ekstra di tengah persaingan di klub. Bagaimana kelanjutan kariernya dan apakah ia bisa segera kembali bermain untuk Indonesia, tetap menjadi pertanyaan besar.