
Korban Pelecehan di Kartasura, Sukoharjo yang Pernah Bekerja dengan Terduga Pelaku
Seorang korban pelecehan di wilayah Kartasura, Sukoharjo, berinisial FWR ternyata pernah bekerja bersama terduga pelaku, MFDA (23). Keduanya masih tinggal di sekitar Kecamatan Kartasura yang berjarak sekitar 10,3 km dari Solo. Status FWR sebagai mantan karyawan MFDA terungkap setelah pihak RT melakukan mediasi.
Ketua RT setempat, Ngadino (53), mengungkapkan bahwa dalam proses mediasi tersebut, FWR mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh MFDA. Saat itu, FWR bekerja di tempat usaha MFDA. Ia merasa terjebak setelah meminjam uang dan kemudian mendapat ancaman dari pelaku.
Menurut pengakuan FWR, ancaman yang diterimanya bervariasi, mulai dari penyebaran foto vulgar hingga ancaman akan dikeluarkan dari pekerjaannya. Kejadian ini terjadi pada tahun 2021 lalu. MFDA sendiri dikenal sebagai pengusaha minuman es teh dengan beberapa cabang di wilayah Solo Raya.
Kasus Terungkap saat Korban Menangis
Kasus yang melibatkan MFDA terungkap berawal dari pengakuan SDA (21), seorang perempuan asal Kecamatan Kartasura yang juga tetangga MFDA. Saat itu, SDA ditemukan menangis di rumahnya selama malam tirakatan. Orang tua SDA mengetahui hal ini melalui pesan singkat dari putrinya yang menyebut dirinya dilecehkan oleh MFDA.
Setelah menerima informasi tersebut, ayah SDA langsung menanyakan kebenaran dugaan tersebut kepada MFDA. Beberapa saksi menyebut bahwa MFDA sempat mengakui perbuatannya. Akibatnya, ketua RT melakukan mediasi.
Namun, mediasi yang dilakukan pada 17 Agustus 2025 pagi bersama perangkat RT, warga, korban, serta terlapor berakhir tidak menemui titik temu. Dalam pertemuan tersebut, MFDA justru menolak mengakui kesalahannya dan menantang agar kasus ini dibawa ke ranah hukum.
Di tengah mediasi, korban lain berinisial FWR juga mengungkap bahwa ia pernah mengalami pelecehan serupa oleh MFDA pada tahun 2021. Dengan adanya dua laporan sekaligus, kasus kemudian dilanjutkan ke pihak kepolisian. FWR bersama kuasa hukumnya resmi melaporkan MFDA ke Polres Sukoharjo pada 17 Agustus 2025.
Dua hari setelah laporan tersebut, rumah terlapor digeruduk oleh warga hingga polisi turun tangan untuk meredam situasi. Saat ini, kasus dugaan pelecehan yang menyeret nama MFDA masih dalam proses penyelidikan oleh Satreskrim Polres Sukoharjo.
Sosok Religius yang Ternyata Diduga Predator Seksual
MFDA (23) adalah pemuda asal Sukoharjo yang dikenal religius. Ia tinggal di Kecamatan Kartasura yang berjarak sekitar 10,3 km dari Solo. MFDA dikenal sebagai pribadi yang rajin beribadah dan aktif dalam kegiatan masjid. Bahkan, ia dipercaya menjadi bendahara dalam perkumpulan muda-mudi masjid.
Namun, siapa sangka di balik citra religiusnya, MFDA justru diduga sebagai predator seksual yang kini ditakuti oleh tetangganya sendiri. Ketua RT setempat, Ngadino (53), mengungkapkan bahwa MFDA jarang bergaul dengan karang taruna, tetapi sangat rajin mengikuti kegiatan masjid.
“Karang taruna nggak pernah sama sekali, tapi kalau ibadah di masjid dia lima waktu. Bahkan masuk ke organisasi muda-mudi masjid dan dipercaya jadi bendahara,” ujar Ngadino.
Menurutnya, orang tua pelaku pun terkejut saat mengetahui perbuatan anaknya yang kini menjadi perbincangan warga. “Orang tuanya juga kaget dengan kelakuan anaknya. Di lingkungan sini, dia memang dikenal rajin ke masjid, tapi ternyata muncul kasus seperti ini, saya pun tidak menyangka,” imbuh Ngadino.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!