Kematian Mpok Alpa Ditetapkan Takdir, Suami Buka Suara Soal Kondisi Sebelum Sakit

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Kematian Mpok Alpa Ditetapkan Takdir, Suami Buka Suara Soal Kondisi Sebelum Sakit

Kehidupan dan Kematian Mpok Alpa yang Penuh Duka

Mpok Alpa, sosok komedian yang dikenal dengan candaannya yang khas Betawi, meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) setelah melawan kanker payudara. Kabar kematian tersebut mengejutkan banyak pihak, terlebih karena masih banyak orang yang belum tahu tentang perjuangannya selama ini.

Setelah kepergiannya, muncul berbagai spekulasi mengenai penyebab kematian Mpok Alpa. Salah satu isu yang beredar adalah adanya teror atau guna-guna dari orang dekatnya. Namun, suami Mpok Alpa, Ajie Darmaji atau dikenal sebagai Idung, membantah hal tersebut. Ia menyatakan bahwa kematian istrinya adalah ketentuan dari Tuhan.

"Bagi saya itu panggilan Allah. Sudah ketentuan," ujar Idung dalam sebuah video yang diunggah di YouTube KH Infotainment, Senin (18/8/2025). Ia juga menegaskan bahwa tidak ada gangguan gaib yang dialami oleh Mpok Alpa sebelum meninggal.

Meski demikian, pengakuan Mpok Alpa dalam sebuah podcast bersama Praz Teguh di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 2 November 2023 lalu sempat membuat banyak orang terkejut. Dalam podcast tersebut, Mpok Alpa menceritakan pengalamannya yang mengaku pernah menjadi korban guna-guna dari seseorang yang ia anggap dekat. Ia bahkan sempat ingin mengusir suaminya dari rumah karena merasa terancam.

Isu ini kembali viral setelah potongan video pengakuan Mpok Alpa muncul kembali di media sosial. Banyak orang mulai mempertanyakan apakah kematian Mpok Alpa disebabkan oleh hal-hal ganjil seperti teror atau tidak. Namun, Idung menegaskan bahwa kondisi kesehatan Mpok Alpa yang semakin lemah merupakan alasan utama.

Pengalaman Mpok Alpa dengan Hal-Hal Aneh

Selain kisah tentang teror, Mpok Alpa juga pernah bercerita tentang pengalaman aneh yang dialaminya. Dalam sebuah video lawas, ia mengungkapkan bahwa beberapa kali ia menemukan celana dalam yang dilemparkan orang tepat di depan rumahnya. Kejadian ini terjadi hampir seminggu sekali, terutama pada jam setengah enam pagi.

"Beberapa kali di depan rumah tuh sekitar jam setengah 6 itu nemu kayak celana," kata Mpok Alpa. Ia juga menunjukkan celana legging warna krem yang ditemukannya. Meski begitu, ia tidak yakin apakah hal tersebut terkait dengan teror atau hanya kebetulan belaka.

Pengalaman ini kembali ramai dibicarakan setelah kabar kematian Mpok Alpa beredar. Banyak orang mencoba memahami apakah ada hubungan antara hal-hal aneh yang dialaminya dengan kematian sang komedian.

Kronologi Penyakit Mpok Alpa

Mpok Alpa pertama kali diketahui mengidap kanker payudara saat sedang hamil putra kembar mereka. Saat itu, ia divonis kanker payudara stadium satu. Namun, setelah melahirkan, ia menyadari ada benjolan di payudaranya. "Sakit itu semenjak setelah lahiran," ujar Aji Darmaji dalam sebuah video yang diunggah di YouTube Intens Investigasi, Sabtu (16/8/2025).

Meski sudah menjalani kemoterapi, kanker Mpok Alpa berkembang cepat dan menyebar ke paru-paru. "Udah mulai kemo, berkembangnya cepat dan juga umurnya sampai di sini, udah ajal Allah kasih umur di 38 tahun," tambahnya. Ia juga menjelaskan bahwa napas Mpok Alpa semakin berat sebulan terakhir sebelum meninggal.

Mpok Alpa meninggalkan tiga anak laki-laki, Alfatih, Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina, serta seorang anak perempuan, Sherly. Jenazahnya dimakamkan di Kompleks Pemakaman Wakaf Kujaran, Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Jumat sore.