Kemenangan Hanya Keberuntungan, Satu Orang Masih Tidak Suka Allegri

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kemenangan AC Milan Dianggap Keberuntungan oleh Mantan Pemain

Performa terbaik yang ditunjukkan oleh AC Milan dalam beberapa pekan terakhir membuat banyak orang memuji Massimiliano Allegri. Meski sedang menjalani skorsing dan tidak berada di pinggir lapangan, kinerja timnya tetap stabil dan bahkan naik ke peringkat tiga klasemen Serie A. Dari empat laga terakhir di Liga Italia dan Coppa Italia, Milan tidak kebobolan sama sekali, menunjukkan pertahanan yang semakin kuat.

Pada laga terbaru, Milan sukses mengalahkan Lecce dengan skor 3-0 di San Siro. Tim ini juga baru saja lolos ke babak 16 besar Coppa Italia. Hal ini membuat banyak orang percaya bahwa Allegri berhasil memberikan identitas permainan yang jelas kepada Milan setelah musim lalu yang sempat hancur-hancuran.

Allegri dikenal sebagai pelatih yang sangat mengutamakan pertahanan. Namun, hal ini sering dikritik karena dianggap membosankan. Banyak penggemar sepak bola merasa bahwa gaya bermainnya terlalu konservatif. Meski begitu, saat ini kebanyakan orang mulai memuji keberhasilannya bersama Milan.

Namun, tidak semua orang sepakat dengan pendapat tersebut. Salah satu tokoh yang masih tidak menyukai Allegri adalah Antonio Cassano, mantan penyerang AC Milan, Inter Milan, AS Roma, dan Timnas Italia. Hubungan antara Cassano dan Allegri tidak pernah baik, terutama ketika Cassano bermain di bawah asuhan Allegri pada 2010–2012. Saat itu, ia hanya bermain 19 kali di musim 2011–2012.

Menurut Cassano, kemenangan yang diraih Milan sekarang hanya kebetulan. Ia menilai hasil positif yang diraih oleh Rossoneri lebih disebabkan oleh performa buruk lawan mereka. Misalnya, saat Milan mengalahkan Bologna dan Udinese, Cassano mengatakan bahwa lawan-lawan tersebut tampil sangat jelek.

Cassano juga menyebut bahwa Luka Modric adalah aktor utama di balik kesuksesan Milan, bukan Allegri. Dalam wawancara dengan program Viva El Futbol, ia mengatakan:

“Di Udine, Milan memainkan 95 menit yang bagus sekali. Mereka layak menang atas Bologna tetapi Bologna tidak bisa ditonton karena terlalu jelek, begitu juga Udinese.”

Ia juga menegaskan bahwa meskipun Milan layak mendapatkan kredit atas kemenangan tersebut, situasi akan berbeda ketika mereka menghadapi Napoli dan Juventus. Dua laga penting ini akan menjadi ujian nyata bagi Allegri dan Milan.

“Allegri harus menunjukkan kepada saya bahwa apa yang kita lihat selama ini bukan kebetulan. Buat saya, itu kebetulan,” kata Cassano.

Menurutnya, kesuksesan Milan tergantung pada Modric. Jika Modric terkena flu, maka Allegri akan kembali menggunakan cara lama, yaitu mengandalkan bola jauh kepada Rafael Leao dan berharap yang terbaik.

Dengan demikian, Cassano tetap mempertanyakan kemampuan Allegri untuk menciptakan gaya bermain yang konsisten tanpa bergantung pada bintang-bintang seperti Modric. Baginya, keberhasilan Milan sejauh ini masih terlalu cepat untuk disebut sebagai hasil dari taktik Allegri.