
Target Peningkatan Nilai Transaksi di Trade Expo Indonesia 2025
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memiliki target yang cukup ambisius untuk Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Mereka berharap nilai transaksi yang tercapai bisa meningkat sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu mencapai US$ 16,5 miliar atau sekitar Rp 277,7 triliun. Untuk mencapai target tersebut, pihak Kemendag telah melakukan beberapa inovasi strategis, salah satunya adalah pra business matching.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi menjelaskan bahwa pra business matching dilakukan dengan menyerahkan daftar eksibitor TEI 2025 kepada 132 perwakilan dagang pemerintah di luar negeri. Hal ini bertujuan agar pembeli yang hadir dalam acara dapat lebih terarah dan siap melakukan pertemuan bisnis sebelum benar-benar merealisasikan transaksi.
Fajarini menyatakan bahwa cara ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, para pembeli di TEI 2025 akan lebih terfokus karena sudah ada kesesuaian antara eksibitor dan pembeli. Hal ini menjadi perbedaan utama dari TEI sebelumnya.
Daftar Pembeli yang Menghadiri TEI 2025
Sampai saat ini, terdapat sebanyak 6.850 calon pembeli yang mendaftar untuk menghadiri TEI 2025 pada tanggal 15-19 Oktober 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Menurut Fajarini, jumlah ini mencerminkan 80% dari pembeli global karena peserta berasal dari 106 negara.
Pembeli terbanyak datang dari Nigeria, Malaysia, India, dan Cina. Dengan keterlibatan pembeli internasional yang signifikan, TEI 2025 diharapkan dapat menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia ke tingkat global.
Peserta TEI 2025 yang Terbagi dalam Tiga Kelompok Utama
Jumlah peserta TEI 2025 hingga saat ini mencapai 1.015 perusahaan yang terbagi dalam tiga kelompok utama, yaitu makanan dan minuman, manufaktur, serta gaya hidup. Berikut penjelasan detailnya:
1. Kelompok Makanan dan Minuman
Kelompok ini terdiri dari sekitar 350 perusahaan. Produk yang ditawarkan oleh peserta di kelompok ini berasal dari industri pertanian, bisnis lisensi, dan waralaba. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat posisi sebagai produsen makanan dan minuman berkualitas.
2. Kelompok Manufaktur
Di kelompok manufaktur, terdapat sebanyak 177 perusahaan. Peserta di sini akan menawarkan produk-produk sektor manufaktur seperti mineral kritis dan jasa industri. Hal ini menunjukkan potensi besar Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pasar global di bidang manufaktur.
3. Kelompok Gaya Hidup
Kelompok ini mendominasi total peserta TEI 2025 dengan jumlah sebanyak 574 perusahaan, atau sekitar 56%. Produk yang ditawarkan oleh peserta di kelompok ini meliputi tekstil, produk tekstil, serta produk fashion lainnya. Keberadaan banyak peserta di bidang ini menunjukkan daya tarik Indonesia dalam industri fashion dan gaya hidup.
Harapan Masa Depan dari TEI 2025
Fajarini berharap keberhasilan TEI 2025 dapat membawa produk Indonesia ke kancah global. Selain itu, ia juga berharap acara ini mampu memenuhi keinginan pembeli dalam mencari produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan adanya inovasi seperti pra business matching dan partisipasi yang luas dari pembeli internasional, TEI 2025 diharapkan menjadi ajang yang sukses dan berdampak positif bagi ekonomi nasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!