Kendal Tornado FC Berdoa Bersama di Al Wahdah Jelang Pengadaian 2025/2026

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kehadiran Doa Bersama di Pondok Pesantren untuk Memulai Perjalanan Kendal Tornado FC

Kendal Tornado FC, sebuah tim baru yang akan berlaga di Pengadaian Championship 2025/2026, mengawali perjalanan mereka di kasta kedua Liga Indonesia dengan cara yang unik. Pada hari Sabtu (23/8), klub asal Kabupaten Kendal ini menyelenggarakan acara doa bersama dan tasyakuran di Pondok Pesantren Al Wahdah, Salamsari, Boja, Kendal. Acara ini dilakukan sebagai bentuk persiapan mental dan spiritual sebelum memasuki kompetisi musim depan.

Pondok Pesantren tersebut terletak tidak jauh dari Charlie Training Center, pusat latihan resmi Kendal Tornado FC. Dalam unggahan di akun Instagram resmi klub @kendaltornado_fc, manajemen menyampaikan harapan agar masyarakat Kendal dapat memberikan dukungan dan doa restu bagi tim dalam meraih prestasi pada musim ini. Caption pada unggahan tersebut menulis, "Kami mohon doa restu untuk masyarakat Kabupaten Kendal untuk meraih prestasi musim ini."

Acara doa bersama berlangsung sederhana namun penuh makna. Para pemain, pelatih, serta jajaran manajemen hadir lengkap. Termasuk juga pemilik klub, Junianto atau yang akrab disapa Anto Van Java. Nama Anto Van Java sudah cukup dikenal di dunia sepak bola nasional. Sebelum membentuk Kendal Tornado FC, ia pernah menjadi pemilik 30 persen saham PSIS Semarang. Dalam kesempatan ini, ia datang bersama sang istri untuk memberikan semangat langsung kepada para pemain.

Selain pemilik klub, Direktur Teknik Kendal Tornado FC, Danilo Fernando, juga turut hadir. Sosok yang pernah menjadi bintang di Liga Indonesia bersama Persebaya Surabaya dan Persik Kediri itu kini dipercaya sebagai direktur teknik untuk membantu merancang strategi pengembangan tim, termasuk pembinaan pemain muda. Kehadirannya menambah semangat bagi skuad Kendal Tornado FC yang akan menjalani musim berat di tahun pertamanya di level kompetisi yang lebih tinggi.

Pondok Pesantren Al Wahdah Boja melalui akun Instagram resmi mereka, @alwahdahboja, juga membagikan momen spesial tersebut lewat unggahan di insta story. Mereka menulis, "Terimakasih atas kunjungan berharga @kendaltornado_fc @anto_van_java." Unggahan ini menandakan bahwa kegiatan doa bersama bukan hanya menjadi acara internal klub, tetapi juga mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar. Keterlibatan pesantren dalam acara ini memberi makna lebih, mengingat dukungan spiritual sering dianggap penting bagi tim-tim sepak bola Indonesia.

Selain mengharapkan kekuatan fisik dan strategi di lapangan, doa diyakini mampu menambah motivasi dan rasa percaya diri bagi para pemain.

Tantangan Berat di Kompetisi Baru

Musim 2025/2026 akan menjadi tantangan besar bagi Kendal Tornado FC. Ini adalah musim pertama tim ini bermain di kasta kedua Liga Indonesia setelah sukses menembus Liga 2. Sebagai tim promosi dari Liga 3, mereka harus bekerja ekstra keras menghadapi lawan-lawan yang lebih berpengalaman dan memiliki materi pemain lebih matang.

Namun, semangat kebersamaan yang ditunjukkan sejak awal musim menjadi modal berharga untuk menatap kompetisi. Kehadiran doa bersama di pondok pesantren tentu menjadi salah satu bentuk pendekatan klub kepada masyarakat Kendal. Dengan dukungan penuh suporter dan warga, tim ini berharap bisa menjadi lebih kuat menghadapi perjalanan keras di Liga 2.

Apalagi, atmosfir sepak bola di Kendal kian terasa sejak Kendal Tornado FC memutuskan berpindah homebase dari Pekanbaru ke Kendal. Terbukti kelompok suporter Kendal Tornado FC bernama Tornado Mania sudah berdiri. Kegiatan sederhana seperti tasyakuran ini bukan hanya mempererat hubungan internal klub, tetapi juga membangun citra positif di mata publik. Harapannya, momentum ini bisa terus berlanjut dalam bentuk dukungan nyata di tribun stadion maupun lewat doa dari rumah.

Menyambut Musim Baru dengan Optimisme

Dengan persiapan yang masih berjalan dan skuad yang tengah dibangun, Kendal Tornado FC berusaha menyeimbangkan antara kerja keras di lapangan dan dukungan spiritual. Doa bersama di Ponpes Al Wahdah seolah menjadi simbol bahwa perjalanan menuju Pengadaian Championship bukan hanya soal fisik dan taktik, tapi juga soal ikatan batin antara klub, pemain, dan masyarakat Kendal.

Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Kendal Tornado FC akan memulai debutnya di kasta kedua Liga Indonesia. Dengan semangat, kerja keras, dan doa, tim ini siap memberi warna baru di kompetisi musim 2025/2026.