Ketua DPRD Flores Timur Akui Kekeliruan TAPD: 'Jangan Pernah Ada Dusta dan Alibi'

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Ketua DPRD Flores Timur Marah Akibat Keterlambatan Dokumen dalam Rapat Banggar

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Flores Timur, Albertus Ola Sinuor, menunjukkan ekspresi marah saat menceritakan kejadian yang terjadi dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada Jumat, 15 Agustus 2025. Rapat tersebut dijadwalkan untuk membahas rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2026.

Pada pertemuan internal warga Banmus DPRD pada Kamis, 21 Agustus 2025, Albert Ola Sinuor mengungkapkan bahwa tim Banggar DPRD Flores Timur sudah siap sejak pagi hari sesuai jadwal rapat yang dimulai pukul 09.00 WITA. Namun, ia menyatakan bahwa lembaga menunggu hingga pukul 15.00 WITA atau jam 3 sore tanpa mendapatkan respons dari pihak pemerintah.

“Semua anggota Banggar hadir mengikuti agenda itu. Tapi ketika pemerintah dan lembaga sepakat melaksanakan rapat pembahasan, ternyata beberapa dokumen oleh pemerintah belum siap. Maka forum rapat Banggar dan TAPD memutuskan untuk menghentikan sementara rapat sampai pukul 00.00 WITA,” ujar Albert Sinuor.

Dari meja pimpinan, Albert Sinuor yang didampingi Wakil Ketua Robert Kreta menegaskan bahwa skorsing akan dibuka setelah lembaga mendapatkan konfirmasi dari pemerintah. Namun, hingga pukul 23.55 WITA, tidak ada konfirmasi dari pemerintah terkait kelanjutan rapat.

Albert kemudian menjelaskan bahwa berdasarkan tatib dan sikap publik, rapat harus dilanjutkan dengan mencabut skorsing, lalu membuka rapat dan memutuskan untuk menutupnya pada pukul 00.01 WITA.

“Jika ada yang membantah, saya minta hadir di sini! Lembaga akan mempertanggungjawabkan itu melalui dokumen risalah yang ada di lembaga. Saya bicara sebagai Ketua Dewan, saya punya tanggung jawab untuk menjaga marwah dan wibawa lembaga ini! Kita bicara, kita punya Tuhan, kita punya leluhur Lewotanah, kita akan lihat siapa yang berdusta dalam konteks ini!” ujarnya dengan nada suara meninggi.

Selain disaksikan anggota Banggar, ketidakhadiran TAPD juga disaksikan oleh anggota DPRD non Banggar yang datang untuk mengikuti agenda pasca pembahasan, yaitu penandatangan nota kesepakatan KUA-PPAS tahun 2026. Albert Sinuor menyebut beberapa anggota TAPD seperti Sekda, Asisten I, Kepala Irda, dan staf dari Badan Keuangan dan Aset Daerah baru tiba di serambi depan Kantor DPRD jelang pukul 01.00 WITA.

“Jangan membuat alibi untuk menjustifikasi atas kealpaan yang dilakukan pemerintah. Jadi kepada teman-teman anggota DPRD saya sampaikan, apa yang berkembang di media sosial itu tidak seperti itu, karena Sekda dan jajarannya tiba di sini pada saat waktu yang sudah berakhir,” ucapnya tegas menahan amarah.

Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa 30 teman di lembaga memiliki hati yang tulus dan ikhtiar bersama pemerintah dalam bingkai tugas dan fungsi masing-masing untuk melayani ribu ratu Lewotanah secara tulus, berangkat dari panggilan nurani untuk hadir sebagai wakil rakyat.

Albert Sinuor bahkan berkali-kali menegaskan: “Jangan pernah ada dusta dan alibi jika kita punya ikhtiar yang sama untuk membangun Lewotanah Flores Timur.”

Bagi Albert Sinuor, situasi-situasi tersebut yang kemudian diikat dengan beberapa preferensi lanjutan pada peristiwa-peristiwa sebelumnya, lembaga dalam rangka menjaga marwah dan tanggung jawab akan melaksanakan Paripurna internal pada Senin, 24 Agustus 2025 mendatang.