
Komedian dan Presenter Mpok Alpa Meninggal Dunia di Usia 38 Tahun
Mpok Alpa, seorang komedian sekaligus presenter ternama, meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat. Ia berpulang pada usia 38 tahun setelah menjalani perjuangan melawan penyakit kanker payudara selama tiga tahun terakhir. Kepergian almarhumah menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan tetangga yang sangat menghargai kebaikannya.
Dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan penuh perhatian, Mpok Alpa memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ia sangat peduli terhadap sesama, khususnya kepada janda miskin dan orang-orang yang kurang mampu di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Keberadaannya selalu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Kebaikan Mpok Alpa dalam Kehidupan Sehari-hari
Ketua RT setempat, Muidin, mengungkapkan bahwa Mpok Alpa rutin memberikan bantuan berupa sembako kepada warga yang membutuhkan, terutama janda-janda dan duafa. Bantuan tersebut biasanya disiapkan sebelum bulan Ramadhan sebagai bentuk persiapan untuk ibadah puasa. Selain itu, ia juga sering mengantarkan langsung bantuan tersebut ke rumah-rumah warga yang membutuhkan.
Selain itu, Mpok Alpa juga menawarkan rumah lamanya untuk digunakan sebagai tempat kegiatan oleh warga sekitar. Rencananya, rumah tersebut akan digunakan sebagai tempat tasyakuran memperingati HUT Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025. Acara lomba untuk anak-anak juga akan digelar di lingkungan sekitar rumah almarhumah. Bahkan, ia bersedia hadir dalam acara puncak perayaan Hari Kemerdekaan RI yang akan digelar pada 30 Agustus 2025.
Keberanian Memberi Akses Jalan untuk Tetangga
Salah satu contoh kebaikan Mpok Alpa yang sangat dikenang oleh tetangganya adalah ketika ia memberikan akses jalan bagi Samin, seorang pedagang cimol. Awalnya, rumah Samin tidak memiliki akses jalan karena jalan utama ditutup dan jalur alternatif telah dibeli oleh Mpok Alpa. Namun, almarhumah dengan baik hati memberikan sebagian tanahnya untuk membantu Samin agar bisa masuk dan keluar dari rumahnya.
Samin mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh Mpok Alpa. Ia merasa sangat beruntung karena kebaikan almarhumah membuat hidupnya lebih mudah. Meski begitu, Samin tidak pernah menerima pesan apapun dari Mpok Alpa sebelum kematiannya.
Sosok yang Tidak Pernah Pamer Kebaikannya
Menurut Samin, Mpok Alpa tidak suka pamer atau riya. Perbuatan baik yang dilakukan oleh almarhumah selalu dilakukan dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Ia tidak pernah membicarakan nominal bantuan yang diberikan, karena tak ingin dianggap riya. Hal ini menunjukkan bahwa kebaikan Mpok Alpa benar-benar tulus dan tidak terlihat dari permukaan.
Tetangga lainnya juga menyebut bahwa Mpok Alpa selalu menyembunyikan perbuatan baiknya. Ia lebih senang melakukan hal-hal baik secara diam-diam, tanpa mencari pengakuan atau pujian dari orang lain. Hal ini menjadikannya sebagai contoh yang baik bagi banyak orang.
Kepergian Mpok Alpa meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang pernah bertemu dengannya. Ia meninggalkan warisan kebaikan yang akan terus diingat oleh masyarakat sekitar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!