
Pernyataan Khamenei Mengenai Negosiasi Nuklir dengan AS
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa negosiasi antara Iran dan Amerika Serikat (AS) terkait program nuklir tidak akan menguntungkan kepentingan negaranya. Ia menyebut perundingan tersebut sebagai jalan buntu yang tidak akan membawa hasil positif. Pernyataan ini menjadi indikasi sikap keras Teheran dalam menghadapi ancaman sanksi internasional yang kemungkinan akan segera diberlakukan.
Dalam pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi nasional Iran pada Selasa (23/9/2025), Khamenei menyampaikan pandangannya mengenai proses negosiasi. Ia menilai bahwa AS telah menentukan hasil dari pembicaraan tersebut sebelumnya. Menurutnya, keputusan yang diambil adalah penutupan aktivitas nuklir dan pengayaan uranium. "Itu adalah pendiktean, pembebanan," ujarnya.
Khamenei menyoroti upaya AS untuk memaksa Iran agar tidak melakukan pengayaan uranium. Ia menegaskan bahwa Iran tidak akan menyerah terhadap tekanan tersebut. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Iran tidak memiliki senjata nuklir dan tidak berencana untuk memilikinya. "Kami tidak memiliki bom nuklir dan tidak akan memilikinya, dan kami tidak punya rencana untuk menggunakan senjata nuklir," tegasnya.
Perspektif Internasional Terhadap Program Nuklir Iran
Pidato Khamenei disampaikan dalam konteks di mana Eropa, termasuk Prancis, Jerman, dan Inggris, memberi tekanan kepada Iran untuk melanjutkan pembicaraan langsung dengan AS. Mereka juga meminta Iran mengizinkan inspektorat Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mengakses situs-situs nuklir Iran. Namun, Iran tetap bersikeras bahwa program nuklir mereka bertujuan untuk perdamaian dan keamanan nasional.
Khamenei juga menyentuh isu serangan AS dan Israel terhadap Iran pada bulan Juni lalu. Ia menekankan bahwa "sains tidak akan bisa dihancurkan dengan ancaman dan pengeboman." Pernyataan ini mencerminkan keyakinan bahwa upaya-upaya militer atau politik untuk menghentikan perkembangan teknologi nuklir Iran tidak akan berhasil.
Sikap Iran Terhadap Sanksi Internasional
Khamenei menunjukkan bahwa Iran siap menghadapi sanksi internasional yang mungkin akan diberlakukan dalam waktu dekat. Ia menilai bahwa sanksi tersebut bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah nuklir. Sebaliknya, ia menilai bahwa sanksi hanya akan memperkuat posisi Iran dalam menolak tekanan asing.
Ia juga menegaskan bahwa Iran akan tetap menjaga kemandiriannya dalam mengelola program nuklir. Meskipun ada tekanan dari dunia internasional, Iran yakin bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan nasional.
Penutup
Pernyataan Khamenei menunjukkan bahwa Iran tidak akan mudah terpengaruh oleh ancaman atau tekanan dari pihak luar. Ia menegaskan bahwa Iran akan tetap berpegang pada prinsip keamanan dan kemandirian. Dengan sikap seperti ini, Iran siap menghadapi segala konsekuensi dari kebijakan yang diambil, termasuk sanksi internasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!