
Kios di Polewali Mandar Terbakar, Kerugian Diperkirakan Capai Rp 5 Juta
Sebuah kios yang berada di Jalan Depu, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat mengalami kebakaran pada Kamis (21/8/2025). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.45 Wita, namun beruntung api cepat dipadamkan sehingga kios tidak mengalami kerusakan total.
Hanya bagian langit-langit atap kios yang terkena dampak panas dari api, sehingga tampak gosong dan menghitam. Meski begitu, kondisi kios secara keseluruhan masih bisa diperbaiki.
Menurut informasi dari warga setempat, api pertama kali muncul dari Box KWH/MCB yang terpasang di dinding kios milik Irwan (33), seorang wiraswasta asal Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali. Saksi mata, Marsanda (19), warga BTN Stadion, Kelurahan Madatte, mengatakan bahwa ia sempat mendengar suara desisan sebelum melihat percikan api yang kemudian membesar dan menyambar plafon kios yang terbuat dari tripleks.
Korban bersama beberapa karyawannya langsung berusaha memadamkan api menggunakan peralatan sederhana yang ada di lokasi. Berkat upaya tersebut, api akhirnya dapat dikendalikan dan tidak menyebar lebih luas.
Kebakaran ini menyebabkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp 5 juta. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, para pengunjung dan warga sekitar merasa khawatir dengan kejadian yang terjadi.
Setelah menerima laporan kebakaran, personel Polsek Polewali segera tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas juga mengambil keterangan dari beberapa saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Dalam pernyataannya, Wakapolsek Polewali Ipda Imam Widodo menjelaskan bahwa instalasi listrik di kios tersebut telah ditangani oleh pihak PLN Kabupaten Polewali Mandar. Tujuannya adalah untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Penyebab Kebakaran Diduga Berkaitan dengan Instalasi Listrik
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, dugaan sementara menyebutkan bahwa kebakaran berasal dari gangguan pada sistem kelistrikan di dalam kios. Hal ini membuat pihak PLN segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap instalasi listrik yang ada di lokasi kejadian.
Selain itu, masyarakat setempat juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi instalasi listrik di bangunan-bangunan yang digunakan sebagai tempat usaha. Banyak dari mereka menilai bahwa perawatan rutin dan pemeriksaan berkala sangat diperlukan agar risiko kebakaran bisa diminimalkan.
Beberapa pengusaha lokal juga mengungkapkan kekhawatiran mereka akan adanya peningkatan risiko kebakaran akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap keamanan listrik. Mereka berharap pihak berwenang bisa lebih aktif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pencegahan kebakaran.
Upaya Pencegahan dan Edukasi Masyarakat
Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran serupa di masa depan, pihak kepolisian dan PLN bersama-sama melakukan koordinasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Beberapa program edukasi dan pelatihan dasar tentang keamanan listrik dan cara menghadapi kebakaran telah direncanakan.
Selain itu, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) di tempat-tempat usaha juga disarankan sebagai langkah pencegahan. Sejumlah toko dan kios di sekitar wilayah tersebut sudah mulai memasang APAR sebagai bentuk persiapan darurat.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat lebih waspada dan memperhatikan keamanan serta kesehatan lingkungan tempat tinggal dan usaha. Selain itu, kolaborasi antara pihak berwenang, pengusaha, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mencegah kejadian serupa di masa depan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!