Kirab Budaya Jabar 2025: 5.000 Peserta Hiasi Jalan Bandung dengan Dongdang Tradisional

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kirab Budaya Meriahkan Peringatan HUT ke-80 RI dan Jawa Barat

Pada hari Selasa, 19 Agustus 2025, Kota Bandung akan menjadi tuan rumah dalam perayaan kirab budaya yang digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dan HUT ke-80 Provinsi Jawa Barat. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.00 dan akan melibatkan lebih dari 4.000 peserta, termasuk undangan, Forkopimda, serta SKPD dari 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat serta Pemprov Jabar.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Wahyu Pristha Utama, menjelaskan bahwa pihaknya bersama instansi terkait telah melakukan persiapan pengamanan untuk memastikan kelancaran acara. Rencana pengamanan ini melibatkan lebih dari 390 personel dari Polrestabes Bandung ditambah satu SSK Dalmas Polda Jabar. Dengan jumlah personel yang cukup besar, pihak kepolisian menjamin keselamatan dan kenyamanan para peserta serta masyarakat yang hadir.

Rute kirab akan dimulai dari Gedung Merdeka dan berakhir di Gedung Sate, melewati jalan-jalan utama seperti Asia Afrika, Braga, hingga Diponegoro. Total jarak yang ditempuh sekitar 4,2 kilometer dan diperkirakan memakan waktu selama 55 menit hingga satu jam. Untuk menghindari kemacetan, pihak kepolisian juga akan melakukan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus di beberapa titik, seperti Asia Afrika-Tamblong, Perintis Kemerdekaan, Ir Juanda (Dago), dan Diponegoro.

Selain itu, pihak kepolisian juga menyiapkan kantong parkir di beberapa lokasi strategis, seperti eks Palaguna, Monumen Perjuangan, Pusdai, dan Jalur Majapahit. Tiga titik pengamanan utama akan dipasang di Gedung Merdeka, Balai Kota, dan Gedung Sate, dengan masing-masing titik dipimpin oleh kapolsek setempat.

Wahyu mengimbau kepada warga untuk menghindari rute-rute tersebut pada sore hari agar tidak mengganggu kelancaran acara. Ia juga mengajak masyarakat untuk merayakan kemerdekaan dengan penuh semangat. "Karnaval budaya ini adalah bentuk kebanggaan dan rasa syukur kita dalam memeriahkan kemerdekaan ke-80," ujarnya.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan bahwa perayaan kali ini tidak hanya berupa rapat paripurna istimewa yang akan digelar di Gedung Merdeka. Yang paling penting adalah penyelenggaraan Karnaval Jawa Barat Hudang pada pukul 15.30, yang akan diikuti oleh 5.000 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.

Menurut Dedi, peserta kirab akan membawa dongdang atau jampanan sajian makanan tradisional hasil produk pertanian dan UMKM. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi di bidang pertanian, UMKM, dan industri. Ia berharap perayaan kali ini dapat memberikan semangat untuk terus memperbaiki pembangunan di seluruh provinsi Jawa Barat.

Dedi juga memastikan bahwa dirinya akan ikut serta dalam rangkaian acara HUT ke-80 Jabar, termasuk dalam kirab budaya. Ia akan berangkat bersama peserta kirab dari Gedung Merdeka hingga Gedung Sate.

Tema Kirab Budaya: Kerajaan Sunda

Kepala Disparbud Jabar, Iendra Sofyan, menjelaskan bahwa konsep kirab budaya kali ini adalah tanpa kendaraan bermotor. Peserta akan berjalan kaki, menggunakan kuda, kereta kencana, atau gerobak. Tema yang diangkat adalah Kerajaan Sunda, di mana masing-masing daerah di Jawa Barat akan menampilkan sesuai dengan tematik sejarah kerajaannya. Contohnya, Kabupaten Cirebon akan menampilkan Kacirebonan atau Kasepuhan, sedangkan Bogor akan menampilkan Kerajaan Pakuan.

Selain itu, peserta kirab juga akan menampilkan kesenian dan membawa makanan tradisional dari daerah masing-masing. Di Gedung Sate, hanya ada penyambutan oleh Gubernur Jawa Barat. Setelah itu, acara akan selesai. Tidak ada hiburan malam hari dalam rangkaian acara ini.