
Penjelasan FIFA Mengenai Rangkap Jabatan Erick Thohir
Beberapa akun media sosial sempat membagikan informasi yang disebut berasal dari FIFA mengenai belum adanya konfirmasi terkait rangkap jabatan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Namun, pihak FIFA menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Ornella Desiree Bellia, pejabat Football Relations and Development FIFA, menyampaikan bahwa pernyataan yang beredar tidak benar. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membuat pernyataan seperti itu, baik secara pribadi maupun profesional. Foto yang beredar di media sosial dinilai sepenuhnya salah dan merupakan informasi palsu.
Beberapa warganet berkomentar pada unggahan tersebut dan menyebut akun Instagram @hantamfootball dan @bolaindonesia_up yang sebelumnya membagikan informasi yang melibatkan Ornella. Kedua akun tersebut kemudian membuat permintaan maaf atas informasi yang tidak benar tersebut.
Surat FIFA yang Memastikan Keabsahan Rangkap Jabatan Erick Thohir
Erick Thohir telah menerima surat dari FIFA yang menjelaskan bahwa rangkap jabatannya sebagai Menpora dan Ketua Umum PSSI tidak melanggar aturan FIFA. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa surat tersebut menunjukkan bahwa tidak ada benturan kepentingan dalam posisinya saat ini.
“Saya mendapatkan surat FIFA yang menyatakan secara statuta dengan track record saya yang sudah ada selama ini di sepak bola, itu tidak ada benturan kepentingan. Jadi saya clean and clear,” ujar Erick dalam keterangan tertulis pada Senin (22/9).
Ia juga menambahkan bahwa sebagai Menpora, ia akan menjaga keseimbangan antara tugas-tugasnya sebagai menteri olahraga dan ketua federasi sepak bola nasional. Erick Thohir dilantik menjadi Menpora oleh Presiden Prabowo Subianto pada 17 September, menggantikan Dito Ariotedjo yang menjabat sejak April 2023.
Alasan Erick Thohir Tetap Menjabat Ketum PSSI
Erick Thohir menepis kekhawatiran bahwa sepak bola akan menjadi anak emas Kemenpora karena ia menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. “Tidak mungkin saya sebagai Menpora, anak emasnya sepak bola, enggak,” katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada FIFA atas keputusan tersebut. Berbekal surat dari FIFA, Erick Thohir akan tetap menjabat Ketum PSSI hingga 2027. Secara regulasi, FIFA memang tidak melarang seorang menteri olahraga merangkap jabatan sebagai ketua federasi sepak bola. FIFA hanya melarang intervensi pemerintah suatu negara terhadap federasi sepak bola, serta mendorong independensi dan melarang campur tangan politik.
Tujuan Erick Thohir dalam Menjabat Ketum PSSI
Erick Thohir menjelaskan bahwa dengan posisinya yang sesuai dengan statuta FIFA, ia akan tetap menjabat Ketum PSSI hingga 2027. “Habis (masa kepengurusan pada 2027) itu, ya silahkan pemilihan,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/9).
Dia ingin agar tidak ada upaya yang menggagalkan kemajuan dalam PSSI. Ia juga menyentuh masalah pergantian kepengurusan di tengah jalan sejak 2015 hingga 2022. “Padahal, setiap kepengurusan sudah memiliki rancangan atau blueprint yang akan dijalankan untuk pembangunan sepak bola. (Kalau kepengurusan diganti di tengah jalan) yang rugi siapa? ya semua. Jadi itu bukan berarti saya mempertahankan legitimasi, tidak,” katanya.
Erick Thohir berkomitmen menyelesaikan tugasnya sebagai Ketum PSSI untuk satu periode kepengurusan hingga 2027. Aturan FIFA memperbolehkan seseorang menjabat sebagai Ketua Federasi Sepak Bola Nasional hingga tiga kali. “Berarti saya menghormati, bukan kepala batu memegang kekuasaan, ada aturannya tiga kali. Ini baru sekali, jadi saya sedang mempersiapkan berbagai hal,” kata Erick.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!