Kondisi Psikis 4 Anak Mpok Alpa Usai Kehilangan Ibu, Aji Darmaji Bongkar Mimpi Mereka

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kehilangan yang Masih Dirasakan

Idung, suami dari Mpok Alpa, tampak lebih tabah dalam menghadapi kepergian istri tercinta di hari keempat setelah kejadian tersebut. Meski begitu, ia masih sering merasa kehadiran Mpok Alpa di sekitarnya, seperti aroma khasnya yang selalu terasa.

“Kalau mimpi belum, tapi saya merasa kalau Mpok masih ada di sekitar kita. Seperti ciri khas wanginya dia,” ujar Idung dalam wawancara di kanal YouTube KH Infotainment. Namun, empat anak mereka masih merasakan kehilangan yang mendalam.

Putri sulung Idung dan Mpok Alpa, Sherly, sering pingsan ketika mengingat mendiang mamanya. Kondisi fisiknya juga masih lemah. “Saat ini kita merasakan kehilangan orang yang kita sayangi. Si kakak masih ingat mamanya terus, masih pingsan, masih lemas,” tambah Idung.

Sementara itu, putra kedua mereka, Alfatih Darmadina atau dikenal dengan nama Petong, mencoba mengalihkan perhatiannya ke kesibukan lain agar tidak terlalu teringat pada mamanya. Bocah berusia sembilan tahun ini mulai memahami kepergian ibunya setelah diberi nasihat oleh Idung.

“Kita sengaja memberikan aktivitas main untuk Petong agar tidak terlalu ingat mamanya. Kami pelan-pelan menasihati dia bahwa mama tidak pergi, tapi sedang menunggu kita,” jelas Idung.

Kedua putra kembar mereka, Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina, tampak gelisah setelah kepergian Mpok Alpa. Bayi yang lahir pada Oktober 2024 ini seolah sudah mengerti rasanya kehilangan. Idung menyebut bahwa keduanya memiliki ikatan batin yang kuat dengan almarhumah.

“Dari awal, ketika almarhumah akan dikuburkan, mereka terlihat gelisah hingga sakit. Bahkan Raffi dan Raffa sempat demam beberapa waktu lalu. Raffa sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena diare dan muntah,” tambah Idung.

Ia juga menjelaskan bahwa si kembar masih sakit, mungkin karena ikatan batin yang sangat kuat dengan orang tua mereka. “Mereka masih merasa kehilangan, dan mungkin karena ikatan batin yang kuat,” tutup Idung.

Wasiat Terakhir Mpok Alpa

Sebelum meninggal, asisten Mpok Alpa, Tika, merasakan gelagat aneh dari sang artis. Akhirnya, Tika mengungkap wasiat terakhir Mpok Alpa sebelum wafat. Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (16/8/2025), Tika menjelaskan bahwa banyak amanat yang diberikan oleh Mpok Alpa kepada dirinya.

Gelagat aneh Mpok Alpa terasa setelah ia memberikan pesan-pesan penting kepada asistennya. “Ada beberapa amanat beliau yang memang harus saya jalani,” tambah Tika. Sebagai asisten yang dipercaya, Tika diberi amanah untuk menjaga anak-anak Mpok Alpa.

Tika yakin dirinya dapat melaksanakan wasiat tersebut. “Insyaallah saya bisa. Beliau nitip anak-anaknya.” Ia juga menyebut ada beberapa hal yang tidak bisa disampaikan di depan kamera.

Merasa besar kebaikan Mpok Alpa, Tika bertekad untuk melakukan apa yang diamanahkan oleh ibu empat anak itu. “Saya yakin saya bisa, karena beliau itu baik sama saya luar biasa.”

Lebih lanjut, Tika mengungkap bahwa Mpok Alpa sering berkata ingin berpulang di hari Jumat. “Dia selalu pengin meninggal di hari Jumat. Dia bilang, ‘Tika, kalau Allah sayang sama gua dan umur gua nggak panjang, gua pengin Allah ambil gua, bawa gua pulang di hari Jumat.’”