
Lionel Messi dan Pengaruh Keluarganya di Inter Miami
Mantan bintang Leeds United, Mateusz Klich, mengungkapkan bahwa keluarga Lionel Messi memiliki peran signifikan dalam pengelolaan Inter Miami. Ia menyarankan para pemain untuk tidak bergabung dengan klub tersebut selama Messi masih berada di sana. Hal ini muncul setelah Messi resmi bergabung dengan Inter Miami sebagai agen bebas dari Paris-Saint Germain (PSG) pada musim panas 2023.
Sejak kehadirannya, Messi telah membawa Inter Miami meraih dua trofi pertama dalam sejarah klub, yaitu Piala Liga pada 2023 dan Supporters' Shield pada 2024. Selain itu, ia juga dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga (MVP) MLS tahun lalu. Dalam kurun waktu sekitar dua tahun, Messi telah mencetak 64 gol dan 31 assist dalam 76 pertandingan di berbagai kompetisi untuk tim MLS tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan Foot Truck, Klich mengkritik cara kerja internal Inter Miami. Ia menyatakan bahwa ayah Messi, Jorge Messi, memiliki andil besar dalam pengelolaan klub. Ia juga melarang para pemain bergabung dengan tim MLS, dengan mengatakan:
"Saya tidak merekomendasikan Miami selama Messi masih di sana. Ini bencana; banyak orang pergi, pelatih dan fisioterapis pergi. Secara organisasi, ini buruk. Ayah Messi pada dasarnya yang mengelola klub. Semua orang berbicara bahasa Spanyol, dan tidak ada yang bisa dilakukan tanpa persetujuan mereka. Klub itu sendiri juga berjarak 45-50 menit dari Miami."
Messi tetap menjadi pemain kunci bagi Inter Miami tahun ini, dengan mencetak 30 gol dan 13 assist dalam 37 pertandingan di berbagai kompetisi. Kontraknya dengan Herons akan berakhir pada Desember tahun ini, meskipun laporan menunjukkan ia hampir menandatangani perpanjangan kontrak.
Pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, menanggapi laporan perpanjangan kontrak Messi. Ia mengatakan bahwa ia tidak akan membahas hipotesis, dan ia bukan orang yang seharusnya membuat pengumuman tersebut. Namun, ia berharap kontrak Messi dapat diperpanjang, karena hal itu akan menjadi berita fantastis bagi klub, MLS, dan sepak bola di Amerika Serikat secara keseluruhan.
Awal bulan ini, Messi memainkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia terakhirnya di kandang sendiri, mencetak dua gol dalam pertandingan melawan Venezuela. Ada spekulasi mengenai apakah ia akan memimpin La Albiceleste di Piala Dunia FIFA 2026, setelah kemenangan bersejarahnya pada tahun 2022. Dengan Piala Dunia yang sebagian akan diselenggarakan di Amerika Serikat, masih harus dilihat apakah Messi akan memperpanjang kontraknya dengan Inter Miami menjelang kompetisi tersebut.
Perbandingan Penalti antara Messi dan Ronaldo
Kegagalan penalti Lionel Messi baru-baru ini memicu perbandingan dengan rekor penalti Cristiano Ronaldo. Maestro Inter Miami ini menjadi eksekutor penalti ke-145 dalam kariernya melawan Charlotte pada Sabtu, 13 September, di MLS. Peraih delapan Ballon d'Or tersebut mencoba mengejutkan kiper lawan Kristijan Kahlina dengan mencoba tendangan Panenka, tetapi tendangannya mudah dibaca oleh pemain Kroasia tersebut.
Kegagalan penalti ke-32 La Pulga dalam kariernya terbukti menjadi titik balik yang menentukan dalam pertandingan tersebut, dengan Herons kalah 3-0. Kegagalan penalti tersebut juga memutus rentetan gol dari titik penalti yang bertahan hampir tiga tahun. Kegagalan penalti terakhir Messi adalah saat melawan Polandia di Piala Dunia FIFA 2022.
La Pulga dikritik oleh para penggemar atas penampilannya di pertandingan MLS akhir pekan lalu. Pemain Argentina tersebut kini memiliki rasio konversi penalti sebesar 77,93 persen, tetapi masih kalah dibandingkan rival beratnya, Cristiano Ronaldo. Persaingan antara peraih lima Ballon d'Or dengan pemain berusia 38 tahun ini telah membuat para penggemar sepak bola terus waspada selama hampir dua dekade.
Menariknya, pemain asal Portugal ini hanya gagal mengeksekusi 33 penalti dari 210 percobaan, dan memiliki rasio konversi sebesar 84,29 persen. Kehebatan pemain berusia 40 tahun ini dalam mengeksekusi penalti telah terdokumentasi dengan baik sepanjang kariernya. Ia dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah menginjakkan kaki di lapangan sepak bola.
Rekor Gol Messi dan Ronaldo
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo adalah dua pencetak gol yang telah saling mendorong hingga batas kemampuan terbaik mereka selama karier mereka. Pemain Argentina ini telah mencetak 879 gol dari 1.121 pertandingan sepanjang kariernya. La Pulga juga terkenal karena kemampuan kreatifnya dan telah menciptakan 389 assist sejauh ini untuk klub dan negaranya.
Pemenang Ballon d'Or delapan kali ini juga merupakan pencetak gol terbanyak untuk Argentina dan Barcelona. Messi juga telah mencetak 61 gol dari 74 pertandingan di semua kompetisi untuk Inter Miami sejauh ini. Menariknya, hanya Cristiano Ronaldo yang mencetak lebih banyak gol daripada pemain Argentina tersebut di sepak bola internasional.
Pemain Portugal ini semakin mendekati tonggak sejarah 1000 gol. Pemain berusia 40 tahun ini telah mencetak 943 gol dari 1287 penampilan untuk klub dan negaranya hingga saat ini. Ronaldo juga merupakan pencetak gol terbanyak Real Madrid, dengan 451 gol dari 438 pertandingan. Pemenang Ballon d'Or lima kali ini juga telah mencetak lebih dari 100 gol untuk Manchester United, Juventus, Portugal, dan klubnya saat ini, Al-Nassr.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!