Kunjungan Presiden Prabowo 2025: Rp380 Triliun Investasi dan Diplomasi Global

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo Subianto Mencatatkan Capaian Signifikan

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyelesaikan rangkaian kunjungan luar negeri yang berlangsung sejak 19 September 2025. Rangkaian perjalanan ini mencakup empat negara, yaitu Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda. Selama kunjungan tersebut, tercatat berbagai capaian strategis di berbagai bidang seperti investasi, perdagangan, olahraga, hingga kebudayaan.

Kunjungan Presiden Prabowo kali ini bertepatan dengan agenda utama menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Dalam kesempatan ini, Presiden memberikan pidato yang mendapat apresiasi dari sejumlah pemimpin dunia.

Kehadiran di Expo Osaka 2025

Di Jepang, Presiden Prabowo membuka kunjungannya dengan mengunjungi Paviliun Indonesia pada Expo Osaka 2025. Berdasarkan laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dari ajang lima tahunan tersebut tercatat komitmen investasi senilai USD23,8 miliar atau sekitar Rp380 triliun. Investasi ini menjadi indikasi kuatnya minat investor internasional terhadap potensi ekonomi Indonesia.

Pidato di Sidang Umum PBB

Di Amerika Serikat, Presiden Prabowo diberikan kehormatan untuk menyampaikan pidato pada urutan ketiga Sidang Umum PBB setelah Brasil dan Amerika Serikat. Pidato tersebut dinilai sangat membanggakan dan mendapat apresiasi dari berbagai pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat, Perdana Menteri Kanada, Raja Belanda, hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron yang langsung menyampaikan ucapan selamat lewat sambungan telepon.

Selain itu, Presiden juga bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. Dalam pertemuan tersebut, Infantino menegaskan dukungan FIFA untuk pengembangan akademi sepak bola muda Indonesia. Hal ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas olahraga nasional.

Kesepakatan Ekonomi dengan Kanada

Kunjungan singkat di Kanada menghasilkan capaian penting. Indonesia dan Kanada resmi menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA), yang akan menghapus 90,5 persen tarif impor produk asal Indonesia ke Kanada. Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet, menyatakan bahwa dampaknya akan sangat positif bagi perdagangan Indonesia.

Pengembalian Artefak dari Belanda

Dari Kanada, Presiden Prabowo melanjutkan kunjungan ke Belanda. Di Istana Huis ten Bosch, Presiden diterima langsung oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima. Pertemuan ini menandai kesepakatan penting, termasuk pengembalian sekitar 30 ribu artefak, fosil, serta dokumen bersejarah milik Indonesia yang selama ini tersimpan di Belanda.

Proses pengembalian sebenarnya sudah berjalan lama, tetapi baru disepakati saat ini. Alhamdulillah, Raja Belanda langsung menyetujui sehingga dalam waktu dekat ribuan koleksi bersejarah itu akan kembali ke Indonesia.

Kesimpulan

Dengan beragam capaian strategis tersebut, kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto tahun 2025 dinilai berhasil memperkuat posisi Indonesia dalam kancah global. Selain itu, capaian ini juga mencatatkan investasi besar yang akan berdampak positif pada perekonomian nasional. Melalui kerja sama internasional yang semakin erat, Indonesia semakin menunjukkan perannya sebagai negara yang berkomitmen dalam menjalin hubungan bilateral yang saling menguntungkan.