Pelatihan Pengelolaan Sampah untuk Generasi Muda di Palembang
Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan, Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning menjadi narasumber dalam pelatihan pengolahan sampah yang komprehensif. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (21/08/2025) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 14 Palembang dengan melibatkan sebanyak 80 siswa dan 10 guru.
KWT Kemuning merupakan kelompok binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin II dalam Program Talang Betutu Berseri dan Produktif (Langturif). Kelompok ini fokus pada pengolahan minyak jelantah dan sampah anorganik, yang telah membawa Kelurahan Talang Betutu meraih Penghargaan Proklim Kategori Utama.
Pelatihan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung SMA Negeri 14 Palembang dalam mencapai status Sekolah Adiwiyata Mandiri. Materi yang diberikan mencakup berbagai aspek seperti pengenalan jenis-jenis sampah organik dan anorganik, teknik pengolahan minyak jelantah, serta metode pengolahan sampah anorganik yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Sampah
Ketua Tim Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang, Endah Sri Praptiani, menekankan bahwa pengelolaan sampah adalah tantangan bersama yang harus diselesaikan secara kolaboratif. Sebagai sekolah yang menuju status Adiwiyata, SMA Negeri 14 Palembang diharapkan menjadi contoh dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan.
"Melalui pelatihan ini, kami berharap siswa dapat memiliki pengetahuan dan kesadaran yang lebih mendalam tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan. Lebih dari itu, kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan di masyarakat dan mempraktikkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan di lingkungan sekitar mereka," tambah Endah.
Tanggapan Siswa dan Guru
Sandrina Aulia Putri, salah satu peserta pelatihan, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara Pertamina dengan SMA Negeri 14 Palembang. Ia berharap ke depannya Pertamina sering mengadakan kolaborasi serupa dan ilmu yang diberikan hari ini dapat diterapkan untuk membantu sekolah mencapai target Sekolah Adiwiyata tingkat Mandiri.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMA Negeri 14 Palembang, Harry Susanty, memberikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya kegiatan ini. "Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina atas kerja sama yang baik dalam mengadakan pelatihan ini dan mendukung kami dalam pencapaian Sekolah Adiwiyata. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengadakan program serupa," ujarnya.
Komitmen Pertamina dalam Pembangunan Berkelanjutan
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
"Pertamina terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan melalui program-program yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam menciptakan generasi yang sadar lingkungan dan memiliki kemampuan mengelola sumber daya secara bijak," jelasnya.
Dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Melalui Program Sekolah Energi Berdikari, Pertamina turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, serta Tujuan 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Kolaborasi yang terjalin dengan baik antara Pertamina dan institusi pendidikan diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih peduli dengan lingkungan dan memiliki kemampuan untuk mengelola sampah secara efektif dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!