Langkah Pertama Tangani Keracunan Makanan dari Pusat Krisis Kemenkes

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Keracunan Massal Akibat Program Makan Bergizi Gratis Mengancam Kesehatan Ratusan Siswa

Beberapa bulan terakhir, sejumlah besar siswa di berbagai wilayah Indonesia mengalami keracunan massal akibat konsumsi makanan yang diberikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Angka korban tercatat melebihi 5.000 siswa, sehingga menjadi peringatan penting tentang keamanan pangan dan kesiapan dalam menangani situasi darurat.

Menurut data yang diungkapkan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) M Qodari, hingga pertengahan September 2025, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 60 kasus dengan total 5.207 korban. Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melaporkan 55 kasus dengan jumlah korban mencapai 5.320 orang. Puncak kejadian terparah terjadi pada Agustus 2025, dengan penyebaran terbesar di Jawa Barat.

Keracunan makanan bisa terjadi dalam hitungan jam setelah seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi atau tidak higienis. Gejala yang muncul biasanya meliputi mual, muntah, pusing, diare, serta rasa lemas di seluruh tubuh. Hal ini membutuhkan tindakan cepat untuk mencegah kondisi semakin memburuk.

Langkah Pertolongan Pertama Saat Keracunan Makanan

Untuk menghadapi situasi seperti ini, beberapa langkah pertolongan pertama dapat dilakukan:

  1. Kenali gejala awal
    Identifikasi tanda-tanda awal seperti mual, muntah, pusing, sakit perut, atau tubuh terasa dingin. Ini bisa menjadi indikasi awal adanya keracunan.

  2. Berikan cairan untuk mencegah dehidrasi
    Berikan air mineral atau air kelapa muda, karena kedua jenis minuman ini diyakini membantu menetralisir racun dalam tubuh.

  3. Dorong penderita untuk muntah
    Jika tubuh memberikan reaksi alami untuk mengeluarkan isi lambung, dorong penderita agar muntah. Namun, lakukan dengan hati-hati dan sesuai anjuran ahli.

  4. Berikan istirahat cukup
    Pastikan penderita mendapat istirahat yang cukup dan hindari memberikan makanan atau minuman lain sampai kondisi membaik.

  5. Cari bantuan medis segera
    Jika gejala tidak mereda dalam beberapa jam atau justru semakin parah, seperti muntah darah, tidak bisa buang air kecil, atau tubuh menguning, segera cari bantuan medis.

  6. Gunakan bahan alami untuk meredakan gejala
    Beberapa bahan alami seperti teh hangat, air jahe, jus lidah buaya, atau yogurt dapat membantu meredakan rasa sakit dan mual. Namun, penggunaan bahan-bahan ini tetap harus dipertimbangkan secara bijak.

Pentingnya Kesadaran dan Tindakan Cepat

Meskipun bahan alami dapat membantu meredakan gejala, pertolongan medis tetap menjadi prioritas utama jika kondisi memburuk. Selain itu, kesadaran masyarakat akan keamanan pangan juga sangat penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Program MBG yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi siswa harus diiringi dengan pengawasan ketat terhadap kualitas makanan yang disajikan. Pelibatan pihak-pihak terkait seperti dinas kesehatan, sekolah, dan lembaga pengawas makanan diperlukan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak membahayakan kesehatan para peserta didik.

Selain itu, edukasi kepada siswa dan guru tentang cara mengenali gejala keracunan serta tindakan darurat juga perlu ditingkatkan. Dengan demikian, setiap individu memiliki kemampuan untuk merespons situasi darurat dengan tepat dan cepat.