Laporan baru yang diterbitkan oleh Environmental Justice Foundation (EJF) menawarkan pandangan yang menjanjikan tentang bagaimana komunitas pesisir Liberia dapat membangun masa depan yang berkelanjutan di luar perikanan tradisional.
Laporan ini merupakan bagian dari proyek Communities for Fisheries yang didanai Uni Eropa, yang menguraikan peluang untuk meringankan beban terhadap stok ikan yang dieksploitasi berlebihan di negara tersebut dengan memberdayakan nelayan dengan cara baru untuk mendapatkan penghidupan.
Sektor perikanan Liberia adalah tulang punggung perekonomian negara tersebut, berkontribusi sebesar 10% terhadap PDB dan menyerap lebih dari 51.000 orang. Namun, sektor ini menghadapi tantangan signifikan. Laporan EJF, bagaimanapun, menunjukkan jalan yang jelas ke depan. Survei yang dilakukan untuk laporan tersebut menemukan bahwa meskipun memiliki ikatan budaya yang kuat terhadap perikanan, sebanyak 83% nelayan bersedia mencari alternatif penghidupan jika menawarkan hasil keuangan yang sama atau lebih baik.
Laporan tersebut mengidentifikasi beberapa alternatif yang menjanjikan. Nelayan laki-laki menunjukkan minat untuk menjual peralatan penangkapan ikan, menyediakan layanan transportasi, dan terlibat dalam perdagangan eceran. Bagi perempuan, yang merupakan 60% dari tenaga kerja sektor perikanan, opsi yang paling menarik adalah perdagangan kecil, jahitan, dan pertanian.
Temuan tersebut menunjukkan keinginan yang jelas untuk perubahan, tetapi laporan tersebut juga mengakui hambatan signifikan. Akses terbatas terhadap modal, kurangnya pelatihan vokasional, dan infrastruktur yang buruk seperti jalan dan listrik merupakan penghalang utama.
Selain itu, ketiadaan layanan keuangan formal di daerah pedesaan membuat sulit bagi orang-orang untuk menabung dan berinvestasi dalam usaha baru.
Meskipun tantangan-tantangan ini, laporan tersebut menunjukkan beberapa inisiatif yang dipimpin masyarakat yang telah berhasil membuat perbedaan. Asosiasi Tabungan dan Pinjaman Desa (VSLAs), yang terutama dijalankan oleh perempuan, telah berperan penting dalam meningkatkan keamanan finansial.
Kisah Mary, seorang penjual ikan dari Liberia, menjadi contoh yang kuat. Setelah perahu keluarganya hancur, dia menggunakan tabungannya dari VSLA untuk membeli yang baru, memungkinkannya terus mendukung keluarganya yang beranggotakan dua belas orang. Kisah keberhasilan ini menunjukkan ketangguhan dan potensi solusi keuangan yang didorong oleh komunitas.
Inisiatif penting lainnya, Asosiasi Manajemen Kolaboratif (CMAs), sedang meningkatkan tata kelola lokal dan memberikan suara kepada masyarakat dalam mengelola perikanan mereka. Di Kabupaten Grand Cape Mount, sebuah CMA berhasil menyelesaikan konflik antar komunitas dan menggandakan jumlah wanita dalam peran kepemimpinan, menunjukkan hubungan antara kemandirian finansial dan kekuatan pengambilan keputusan.
Cephas Asare, Manajer Wilayah Afrika Barat EJF, menekankan pentingnya upaya ini. "Laporan ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk dukungan yang tepat sasaran guna memperkuat komunitas pesisir Liberia," katanya.
Proyek EJF telah memberikan solusi praktis untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya laut sekaligus menawarkan jalan bagi nelayan dan pekerja perikanan menuju keamanan finansial. Upaya ini penting untuk melindungi populasi ikan Liberia dan masyarakat yang bergantung padanya.
Laporan ini menyerukan tindakan segera untuk memperluas keberhasilan tersebut. Rekomendasinya mencakup peningkatan infrastruktur, pelatihan vokasional yang diperluas, dan akses yang ditingkatkan terhadap kredit melalui inisiatif seperti VSLAs. Dengan dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah Liberia dan mitra internasional, temuan laporan ini dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih makmur bagi komunitas pesisir Liberia.
Hak Cipta 2025 FrontPageAfrica. Seluruh hak dilindungi undang-undang. Didistribusikan oleh AllAfrica Global Media (aiotrade.app).
Ditandai: Liberia,Makanan dan Pertanian,Lingkungan,Afrika Barat
Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!