Lokakarya Nyalakan Literasi: Membentuk Karakter Anak Melalui Literasi
Tepuk tangan dan tawa riang terdengar saat salah satu peserta Lokakarya Nyalakan Literasi bertemakan "Cerita Inspirasi Anak 2025" tampil mempresentasikan potensi rekannya. Acara ini menjadi awal dari rangkaian kegiatan yang diadakan pada Kamis (21/8/2025) di Gedung TEPA SMKN 1 Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Lokakarya ini diselenggarakan oleh PT Saptaindra Sejati (SIS) jobsite ADMO dan SERA bekerja sama dengan Yayasan Amanah Bangun Negeri (YABN), serta melibatkan Yayasan Cahaya Astra Literatus dan penerbit majalah Cahaya Inspirasi Anak (CIA). Rangkaian acara ini dilaksanakan selama dua hari, dengan peserta pertama adalah guru PAUD dari beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Kali ini, peserta beralih ke guru SD yang juga berasal dari daerah yang sama.
Pendiri Majalah CIA sekaligus pemateri utama dalam lokakarya, Stefanie Augustin, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu para pendidik memahami bagaimana literasi dapat digunakan sebagai alat untuk membentuk dan memperkuat karakter anak. Ia menekankan pentingnya memahami situasi anak-anak saat ini, yang sering kali menjadi tantangan bagi guru di sekolah. Dari situ, mereka akan belajar bagaimana mengatasi berbagai masalah tersebut.
Dalam lokakarya ini, para peserta yang merupakan pendidik di jenjang usia dini seperti PAUD dan SD bersama-sama belajar bagaimana membangun tiga karakter utama dalam diri anak. Tiga karakter tersebut adalah kecerdasan, integritas, serta kemampuan untuk melakukan aksi nyata. Untuk mencapai hal ini, anak perlu memiliki perhatian, pengetahuan, pendirian, dan peran yang kuat.
Stefanie menegaskan bahwa semua ini harus dimulai dari usia dini karena pengembangan karakter anak sangat bergantung pada lingkungan dan pendidikan yang diterima. Oleh karena itu, pelibatan guru PAUD dan SD dalam program ini sangat penting.
Section Head HRGA PT SIS jobsite SERA, Ahmad Bramantyo, menambahkan bahwa program literasi yang dijalankan oleh perusahaan ini memiliki tujuan besar yaitu meningkatkan kualitas literasi di wilayah sekitar operasional perusahaan. Tujuan ini dilakukan secara bertahap, dengan fokus pada guru SD pada hari ini, sedangkan dua hari sebelumnya adalah untuk guru PAUD. Total ada empat hari kegiatan yang dilaksanakan.
Bramantyo menilai antusiasme peserta sangat luar biasa, baik pada hari pertama dan kedua ketika peserta adalah guru PAUD, maupun hari ini yang diikuti oleh guru SD. Ia berharap dampak positif dari kegiatan ini akan terasa dalam peningkatan literasi di kalangan siswa.
Program ini tidak hanya memberikan wadah bagi guru untuk berbagi ilmu dan pengalaman, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam membangun fondasi pendidikan yang lebih kuat. Dengan adanya lokakarya seperti ini, diharapkan dapat mendorong pengembangan literasi yang lebih luas dan berkelanjutan di kalangan anak-anak, terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan dukungan dalam pembangunan sumber daya manusia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!