Penampilan Zelenskyy yang Membuat Trump Memuji
Pada hari Senin (18/8/2025), Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunjungi Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Kehadiran Zelenskyy dalam pertemuan ini menarik perhatian karena penampilannya yang berbeda dari biasanya. Ia tampil mengenakan blazer hitam di atas kemeja hitam berkancing, sebuah gaya pakaian yang sangat berbeda dari ciri khasnya sebelumnya yang selalu bergaya militer.
Saat tiba di Gedung Putih, Trump langsung memuji penampilan Zelenskyy. Ia menyampaikan komentar antusias, "Saya tidak percaya. Saya menyukainya!" Zelenskyy pun menjawab dengan senyum, "Ini yang terbaik yang pernah saya miliki."
Pemimpin Ukraina tersebut sebelumnya dikenal dengan gaya berpakaian militer yang konsisten. Namun, kali ini ia memilih tampil lebih formal. Perubahan ini membuat banyak orang terkejut dan menjadi topik pembicaraan selama acara tersebut.
Dari Kritik ke Pujian: Sejarah Pakaian Zelenskyy
Sebelumnya, pada Februari 2025, Trump sempat mengolok-olok pakaian Zelenskyy yang memiliki nuansa militer. Saat itu, dalam konferensi pers, seorang reporter bertanya mengapa Zelenskyy tidak pernah mengenakan jas. Zelenskyy menjawab dengan nada santai, menyatakan bahwa ia belum memiliki kesempatan untuk memakai jas karena fokusnya pada perang.
Pertemuan tersebut akhirnya berakhir dengan perdebatan sengit. Wakil Presiden JD Vance bahkan menuduh Zelenskyy tidak bersyukur atas upaya perdamaian Trump. Namun, kini situasi berubah drastis. Setelan baju yang dipakai Zelenskyy dalam pertemuan di Gedung Putih kini menjadi lelucon yang membuat semua orang tertawa.
Peran Media dalam Pembicaraan
Reporter Brian Glenn, yang merupakan pacar Marjorie Taylor Greene, salah satu anggota DPR Partai Republik dari Georgia, juga turut memberikan komentar tentang penampilan Zelenskyy. Ia mengatakan, "Anda tampak luar biasa mengenakan setelan itu." Trump kemudian menyela dengan mengatakan hal yang sama. Ia lalu menoleh ke Zelenskyy dan berkata, "Itulah orang yang menyerang Anda terakhir kali." Zelenskyy menjawab, "Saya ingat itu," disambut tawa para hadirin.
Glenn sebelumnya pernah menyerang Zelenskyy karena mengenakan pakaian militer saat berkunjung ke Gedung Putih. Kini, ia justru memuji penampilan Zelenskyy dalam pertemuan ini.
Persiapan dan Kebijakan Pakaian di Gedung Putih
Menjelang pertemuan, Gedung Putih meminta Zelenskyy untuk mengenakan jas dan dasi tradisional. Permintaan ini disampaikan melalui kantor protokol Gedung Putih. Meski begitu, seorang juru bicara menolak berkomentar secara terbuka.
Zelenskyy sendiri tampil dengan kaus oblong lengan pendek berwarna gelap selama pertemuan dengan utusan khusus Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg. Hal ini menunjukkan bahwa ia masih mempertahankan gaya berpakaian yang lebih santai.
Sejak invasi besar-besaran Rusia pada tahun 2022, Zelenskyy telah meninggalkan gaya berpakaian jas dan dasi ala negarawan. Ia beralih ke gaya militer sebagai bentuk solidaritas dengan tentara Ukraina. Bahkan, ia pernah bersumpah untuk tidak mencukur jenggot atau mengenakan jas lagi sampai Ukraina meraih kemenangan.
Harapan untuk Perundingan Trilateral
Pertemuan di Gedung Putih pada hari Senin ini melibatkan Trump, Zelenskyy, dan para pejabat tinggi Eropa. Pertemuan ini berlangsung hanya tiga hari setelah Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska.
Trump menyatakan bahwa diskusi tersebut telah meletakkan dasar bagi kemajuan. Ia mengisyaratkan bahwa Ukraina perlu mempertimbangkan kemungkinan konsesi. "Jika semuanya berjalan lancar hari ini, kita akan punya trilat," ujarnya, merujuk pada potensi negosiasi trilateral dengan Rusia dan Ukraina.
Zelenskyy menyambut baik gagasan ini. "Kami siap untuk pertemuan trilateral seperti yang dikatakan presiden," katanya kepada para wartawan. "Ini sinyal yang bagus. Saya pikir ini sangat bagus."
Trump menegaskan dukungannya terhadap jaminan keamanan Eropa untuk Ukraina, meskipun ia tidak menjanjikan keterlibatan pasukan AS. Ia mengusulkan kehadiran keamanan "mirip NATO" dan menambahkan bahwa detailnya akan dibahas nanti hari ini dengan para pemimpin Uni Eropa. "Saya pikir kesepakatan ini sangat penting untuk diselesaikan," tambahnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!