Proses Penggabungan Usaha Mandala Finance dan Adira Finance
PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance/MFIN) telah memastikan bahwa hak-hak para pemegang saham tetap terjaga selama proses penggabungan usaha dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance). Direktur Marketing & Sales Mandala Finance, Sandy Susanto, menjelaskan bahwa seluruh pemegang saham perusahaan diberikan opsi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan sebelumnya.
“Bagi pemegang saham yang tidak setuju, saham mereka sudah diambil alih oleh pemegang saham kami, yaitu grup MUFG. Sementara itu, bagi yang masih memegang saham MFIN, kepemilikannya akan dikonversi menjadi saham ADMF (Adira Finance) ke depannya,” ujar Sandy dalam acara seremoni efektif penggabungan Adira Finance dan Mandala Finance di Bekasi, Rabu (1/10/2025).
Hak Pemegang Saham Tetap Terjaga
Sandy juga menegaskan bahwa proses delisting atau penghapusan pencatatan efek dilakukan seiring integrasi perusahaan dengan Adira Finance, tanpa mengurangi hak para pemegang saham. Hal ini dilakukan untuk memastikan transisi yang lancar dan aman bagi seluruh pihak terkait.
Menurut data yang dirilis oleh Mandala Finance, hingga 30 September 2025 jumlah pemegang saham publik MFIN tercatat sebanyak 2.875 investor. Namun, Sandy menyatakan bahwa detail nilai kepemilikan saham publik masih akan disampaikan lebih lanjut.
Penundaan Perdagangan Saham MFIN
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham MFIN di seluruh pasar sejak Senin (29/9) untuk memberikan kepastian bagi investor sekaligus mengantisipasi transisi penggabungan dua perusahaan tersebut.
Penggabungan ini merupakan bagian dari strategi Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc (MUFG) bersama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) sebagai pemegang saham pengendali Adira Finance.
Akuisisi Mandala Finance oleh MUFG dan Adira Finance
MUFG Bank, Ltd. dan Adira Finance sebelumnya telah menyelesaikan akuisisi Mandala Finance pada 2024 dengan nilai Rp 7 triliun. Per 28 Agustus 2024, MUFG Bank telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26% melalui penawaran tender wajib, sementara Adira Finance tetap memegang sebanyak 10%.
Proses penggabungan ini menandai langkah strategis dari MUFG dan Adira Finance dalam memperkuat posisi mereka di industri jasa keuangan. Dengan menggabungkan sumber daya dan kapasitas, kedua perusahaan berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan serta meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan.
Langkah Menuju Integrasi yang Lebih Baik
Dalam rangka memastikan integrasi yang mulus, Mandala Finance dan Adira Finance telah melakukan berbagai persiapan, termasuk koordinasi internal, evaluasi aset, dan penyesuaian struktur organisasi. Selain itu, kedua perusahaan juga fokus pada komunikasi yang terbuka dengan pemegang saham dan stakeholder lainnya.
Dengan adanya penggabungan ini, diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara Mandala Finance dan Adira Finance. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin dinamis dan kompetitif.
Keuntungan yang Diharapkan
Beberapa keuntungan yang diharapkan dari penggabungan ini antara lain:
- Peningkatan efisiensi operasional melalui penggabungan sumber daya dan infrastruktur.
- Peningkatan kemampuan pendanaan dan modal kerja.
- Peningkatan daya saing di pasar keuangan nasional dan internasional.
Dengan demikian, penggabungan ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi kedua perusahaan di industri jasa keuangan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!