Mantan Ketua AJI Bocorkan Sifat Asli Jokowi, Akibat Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Mantan Ketua AJI Bocorkan Sifat Asli Jokowi, Akibat Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode

Dukungan Jokowi untuk Prabowo-Gibran dan Kritik terhadap Karakternya

Mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), telah menyatakan dukungan penuh terhadap Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam dua periode kepemimpinan. Pernyataan ini menunjukkan arah politik yang jelas dari Jokowi, yang kini dianggap lebih fokus pada kepentingan keluarga dan dinasti politik.

Pernyataan Jokowi ini dilontarkan saat pemerintahan Prabowo-Gibran belum genap setahun dan Pilpres 2029 masih empat tahun lagi. Menurut Jokowi, ia sudah lama memberi arahan kepada relawannya untuk mendukung pasangan tersebut selama dua periode. Hal ini menunjukkan bahwa Jokowi kembali memperkuat dukungannya terhadap duet Prabowo-Gibran dalam kontestasi politik mendatang.

Perubahan Citra Jokowi

Lukas Luwarso, seorang jurnalis senior dan mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI), mengkritik perubahan citra Jokowi. Ia menilai bahwa watak asli Jokowi mulai terbongkar, berbeda dengan citra merakyat yang selama ini dikenal publik. Sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga menjadi Presiden RI selama dua periode, Jokowi dikenal dengan image sederhana dan dekat dengan rakyat.

Namun, kini Lukas melihat bahwa Jokowi lebih egois dan hanya mementingkan kepentingan diri serta keluarganya sendiri. Ia menyebut bahwa Gibran, anak sulung Jokowi, adalah bagian dari rencana dinasti politik yang ingin dipertahankan. Lukas juga menilai bahwa Jokowi tidak memiliki kepekaan terhadap kondisi masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi.

Kritik terhadap Tindakan Jokowi

Menurut Lukas, Jokowi seharusnya lebih peka terhadap situasi masyarakat yang sedang menghadapi daya beli melemah, harga barang kebutuhan pokok meningkat, serta kesenjangan sosial yang semakin lebar. Ia menilai bahwa Jokowi tidak memiliki sensitivitas, kemampuan diplomasi, maupun rasionalitas dalam menyampaikan pendapatnya.

Lukas juga menyoroti bahwa Jokowi tampaknya hanya ingin mempertahankan dinasti politik keluarganya. Ia menegaskan bahwa Jokowi, sebagai pengusaha mebel asal Solo, seharusnya lebih bijak dalam menyampaikan pernyataan tentang kekuasaan, terlebih di tengah situasi ekonomi yang sulit.

Komentar Terhadap Sikap Jokowi

Dalam wawancara yang diunggah di kanal YouTube Abraham Samad Speak Up, Lukas mengatakan bahwa Jokowi seperti aktor yang selama ini memerankan peran sebagai pemimpin yang merakyat. Namun, seiring waktu, watak aslinya mulai terungkap. Ia menilai bahwa Jokowi sekarang menunjukkan sikap yang sangat selfish dan egois, yang bertentangan dengan citra yang dulu dikenal publik.

Lukas juga menyebut bahwa Jokowi telah bermetamorfosis menjadi "ngengat" yang mengerikan, yang menunjukkan bahwa ia lebih fokus pada kepentingan diri sendiri daripada kepentingan rakyat. Ia menilai bahwa Jokowi tidak memahami konsep politik yang sebenarnya, sehingga tindakannya tidak sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini.

Kesimpulan

Dari kritik Lukas Luwarso, terlihat bahwa Jokowi tidak hanya sekadar pemimpin yang merakyat, tetapi juga memiliki ambisi politik yang kuat. Meskipun ia dikenal dekat dengan rakyat, kini kritik terhadap sikap dan wataknya mulai bermunculan. Jokowi, yang sebelumnya dianggap sebagai tokoh yang populer, kini dihadapkan pada pertanyaan tentang kepentingan diri dan keluarganya dalam dunia politik.