
Profil Dwi Hartono, Pengusaha Asal Jambi yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Dwi Hartono atau yang lebih dikenal dengan nama DH, seorang pengusaha asal Kabupaten Tebo, Jambi, kini menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN, Ilham Pradipta. Ia dikenal sebagai sosok flamboyan dengan gaya hidup mewah dan aktivitas sosial yang cukup aktif di berbagai kalangan.
Sebelumnya, DH pernah viral di media sosial karena bersama advokat ternama Hotman Paris Hutapea memberikan bantuan kepada korban kejahatan di Lampung. Salah satu bentuk bantuan tersebut adalah pemberian beasiswa bagi NA, korban pemerkosaan dan penyekapan. Dalam pernyataannya, DH menyatakan akan memberikan beasiswa hingga S1, bahkan jika direkomendasikan oleh keluarga atau Hotman Paris, ia siap memberikan beasiswa hingga S2.
Hotman Paris pun merespons penangkapan DH melalui unggahan terbarunya di media sosial. Meskipun tidak menulis keterangan, unggahan video tersebut mengindikasikan bahwa ia mengakui mengenal DH. Selain itu, DH juga kerap menghadirkan artis papan atas dalam acara besar di Rimbo Bujang, seperti Via Valen dan Wika Salim.
DH dikenal sebagai pengusaha yang cukup populer di daerah asalnya. Ia sering mengadakan acara-acara yang melibatkan masyarakat lokal, termasuk membagikan bingkisan untuk warga sekitar. Selain itu, ia juga memiliki bisnis yang cukup luas, antara lain PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI), yang lebih dikenal sebagai platform Guruku.com.
Guruku.com merupakan layanan pendidikan non formal yang memberikan akses belajar bagi pelajar, tenaga pendidik, dan pelaku UMKM. Sementara PT Hartono Mandiri Makmur fokus pada bidang pengembangan perangkat lunak dan aplikasi. Selain itu, DH juga dikenal sebagai motivator dengan akun YouTube yang memiliki 169 ribu subscriber.
Perjalanan Karier dan Kebangkrutan
Meski kini dikenal sebagai pengusaha sukses, DH pernah mengalami kebangkrutan pada tahun 2012. Dalam wawancara dengan Tribun Jambi pada 2021, ia menceritakan bagaimana ia harus berjuang keras untuk bangkit dari utang miliaran rupiah. Pada masa itu, ia bahkan sempat membuka usaha kecil seperti warteg, penyetan, dan rental PlayStation 2, tetapi semuanya gagal.
Menurut DH, semangat dan niat lebih penting daripada modal. Ia juga pernah menggarap proyek reklamasi dengan keuntungan kecil namun berlipat saat dihitung dalam jumlah besar. "1 juta kubik kali 2, dua miliar," ujarnya.
Citra Positif di Mata Warga
Di mata warga desa tempat ia tinggal, DH dikenal sebagai sosok yang dermawan dan suka melakukan kegiatan sosial. Kepala Desa Tirta Kencana, Joko, mengatakan bahwa DH selalu koordinasi dengan pihak desa sebelum mengundang artis ibu kota untuk menghibur masyarakat. Bahkan, ia pernah mengundang Via Valen dalam acara tertentu.
Namun, kabar penangkapan DH sebagai tersangka pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih membuat warga terkejut. Menurut Joko, selama ini DH dikenal baik, meskipun kehidupan di Jakarta tidak diketahui secara detail.
Penangkapan dan Proses Hukum
DH, bersama tiga rekannya, YJ, AA, dan C, ditangkap dalam beberapa waktu terakhir. Mereka diduga sebagai otak pembunuhan Kacab Bank BUMN, Ilham Pradipta. Saat ini, keempat tersangka sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh polisi.
Sebelumnya, korban diculik saat berada di area parkir supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Jasadnya ditemukan di Kampung Karangsambung, Bekasi, dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban. Hasil otopsi menyebutkan bahwa korban meninggal akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher.
Proses pemeriksaan toksikologi masih dilakukan untuk memastikan apakah ada racun dalam tubuh korban. Kasus ini kini tengah ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!