
Masjid Al-Muharram, Contoh Inovasi Ramah Lingkungan di Yogyakarta
Hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tidak mengurangi keindahan dan keberlanjutan dari Masjid Al-Muharram. Terletak di Pedukuhan Brajan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, masjid ini menjadi contoh nyata penggunaan teknologi ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Masjid yang telah dirancang dengan konsep ramah lingkungan sejak 2010-an memiliki desain yang optimal dalam memanfaatkan cahaya alami. Penerangan ruangan tetap cukup terang meski tanpa bantuan lampu, karena bukaan yang baik memungkinkan cahaya matahari masuk secara maksimal. Selain itu, ventilasi lebar pada dinding membuat masjid tidak memerlukan pendingin ruangan atau AC.
Semangat Ramah Lingkungan yang Menginspirasi
Ketua Takmir Masjid Al-Muharram, Ustaz Ananto Isworo, menjelaskan bahwa inisiatif untuk memasang panel surya awalnya dianggap sebagai hal yang sulit dan mahal oleh banyak orang. Namun, semangatnya tidak pernah padam. Sejak menjadi takmir pada tahun 2010, ia telah menerapkan tujuh program ramah lingkungan, termasuk penggunaan pencahayaan alami, penghijauan, sedekah sampah, hingga pemanfaatan energi terbarukan.
Pada 2018, masjid ini bahkan menjadi tuan rumah acara Hari Perubahan Iklim Sedunia. Meskipun rencana tersebut akhirnya dialihkan ke daerah tertinggal, upaya untuk menjaga lingkungan tetap berlanjut. Tahun 2023, masjid mendapatkan dukungan dari Mosaic (Muslims for Shared Actions on Climate Impact), yang menawarkan program sedekah energi yang sesuai dengan inisiatif sedekah sampah.
Pengumpulan Dana dan Instalasi Panel Surya
Proyek instalasi panel surya berhasil terlaksana setelah penggalangan dana dari 5.500 orang, yang menghasilkan dana sebesar Rp 85 juta. Dengan dana tersebut, masjid dapat membeli delapan panel surya dan dua baterai yang mampu menyimpan energi hingga 4.300 watt. Jumlah ini jauh melebihi kebutuhan masjid, sehingga bisa digunakan sebagai cadangan saat listrik PLN mati.
Ananto menjelaskan bahwa selama tiga acara besar pengajian akbar, masjid menggunakan sound system besar. Bahkan, suatu kali saat listrik PLN mati, panel surya berhasil menjadi cadangan tanpa memerlukan genset. Kejadian ini membuktikan bahwa sistem ini sangat andal dan efektif.
Penggunaan Listrik Hybrid
Meski memiliki kapasitas yang cukup besar, panel surya digunakan secara hybrid dengan listrik PLN. Menurut regulasi yang ada, penggunaan listrik PLN digunakan pada siang hari, sementara malam hari menggunakan panel surya. Penggantian sumber listrik hanya dilakukan melalui sebuah saklar.
Selain itu, SOP penggunaan panel surya diterapkan pada sore menjelang Maghrib hingga Subuh, sehingga masjid tetap hemat dan berkelanjutan.
Hemat Biaya dan Dampak Lingkungan
Dengan adanya panel surya, biaya listrik PLN bisa dikurangi hingga 80 persen. Rata-rata biaya listrik untuk masjid seukuran ini mencapai Rp 400-500 ribu per bulan, bahkan bisa mencapai Rp 1,5 juta saat puasa. Sementara masjid Al-Muharram hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp 150 ribu selama Ramadan dan sekitar Rp 60 ribu pada hari biasa.
Ananto juga sering menyampaikan pesan penting tentang masjid ramah lingkungan dalam ceramahnya. Ia menegaskan bahwa penggunaan AC otomatis dapat meningkatkan konsumsi listrik, yang berasal dari batu bara. Hal ini disebut sebagai dosa ekologis, karena tambang batu bara dapat merusak lingkungan dan mengambil lahan masyarakat lokal.
Minat Warga dan Perawatan Mudah
Banyak warga sekitar tertarik untuk memiliki panel surya seperti di Masjid Al-Muharram. Namun, masih ada keraguan mengenai perawatan dan regulasi. Santoso Rahayu, salah satu takmir lainnya, menjelaskan bahwa perawatan panel surya sangat mudah. Cukup dengan disiram air, tidak ada biaya tambahan yang signifikan.
Masjid Al-Muharram menjadi contoh nyata bahwa inovasi ramah lingkungan tidak hanya bisa diterapkan di kota-kota besar, tetapi juga di daerah pedesaan. Dengan kombinasi desain arsitektur, teknologi, dan kesadaran lingkungan, masjid ini menunjukkan bahwa masa depan yang lebih hijau adalah mungkin.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!