
Real Madrid dan Persaingan Internal yang Membuat Kehilangan Peluang Ballon d’Or
Real Madrid kini memiliki dua megabintang dunia, yaitu Kylian Mbappe dan Vinicius Junior. Namun, menurut legenda klub Los Blancos, Steve McManaman, kehadiran dua pemain ini justru bisa menjadi penghalang dalam perburuan gelar Ballon d’Or. Klub raksasa Spanyol tersebut selama tiga tahun terakhir gagal menempatkan pemainnya sebagai pemenang penghargaan tertinggi dalam sepak bola.
Pada Ballon d’Or 2025, Ousmane Dembele berhasil meraih gelar pemain terbaik dunia. Sementara itu, Mbappe hanya mampu finis di posisi kedelapan, sedangkan Vinicius Junior berada di urutan ke-16. Hal ini memunculkan pertanyaan besar: apakah persaingan internal antara dua bintang Real Madrid justru mengurangi peluang mereka untuk memenangkan penghargaan bergengsi tersebut?
McManaman menyatakan bahwa hal ini sudah terlihat dari statistik. Musim lalu, Mbappe mencetak 42 gol, sementara Vinicius hanya mampu mencatatkan 20 gol. Perbedaan ini semakin jelas pada musim ini karena Mbappe juga mulai mengambil eksekusi penalti. Menurutnya, Mbappe akan selalu menjadi sorotan karena jumlah gol yang ia cetak. Sementara itu, Vinicius sulit mengejar kecuali terjadi cedera pada Kylian.
Menurut McManaman, para pemilih Ballon d’Or cenderung melihat dari jumlah gol dan headline besar. Oleh karena itu, Mbappe kemungkinan besar akan mendapat perhatian lebih dibanding Vinicius.
Fans Real Madrid juga sempat khawatir bahwa waktu bermain Vinicius akan berkurang. Terlebih lagi, pelatih baru Xabi Alonso masih mencari formula terbaik untuk menyeimbangkan skuad bertabur bintang. Namun, McManaman menepis kekhawatiran tersebut. Ia yakin bahwa baik Mbappe maupun Vinicius akan turun sejak menit awal jika ada pertandingan final. Menurutnya, Vinicius akan berada di sisi kiri lapangan, sementara Mbappe akan berada di tengah.
Selain itu, kontrak Vinicius yang tersisa hanya 18 bulan tidak membuatnya panik. McManaman optimistis bahwa sang winger Brasil akan memperpanjang masa baktinya. Ia menilai tidak realistis jika Vinicius pergi ke Saudi. Menurutnya, Madrid adalah klub besar dengan kota yang luar biasa, dan ia yakin Vinicius akan tetap bertahan.
Sejak lama, Ballon d’Or menjadi bagian penting dari identitas Real Madrid. Total, pemain Los Blancos telah meraih penghargaan ini sebanyak 12 kali, sama dengan Barcelona. Namun, sejak 2022, mereka selalu gagal meraih gelar tersebut.
McManaman juga membandingkan situasi Mbappe dan Vinicius dengan kasus Neymar yang pergi dari Barcelona ke Paris Saint-Germain pada 2017. Ia menegaskan bahwa Madrid selalu mampu menjaga bintang-bintangnya. Ia percaya bahwa akan butuh sesuatu yang luar biasa untuk membuat Vinicius pergi.
Kehadiran Kylian Mbappe dan Vinicius Junior memang membuat Real Madrid semakin kuat di Eropa. Namun, seperti yang diingatkan oleh Steve McManaman, persaingan antara keduanya bisa menjadi penghalang dalam perebutan Ballon d’Or. Kini, tantangan bagi Los Blancos adalah bagaimana menyeimbangkan ambisi individu dan kolektif demi mengembalikan tradisi emas mereka di panggung dunia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!