McManaman Percaya Persaingan Mbappe dan Vinicius Buat Real Madrid Sulit Raih Ballon d'Or

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Real Madrid dan Persaingan Internal yang Mengancam Peluang Ballon d’Or

Real Madrid kini memiliki dua pemain hebat yang menjadi andalan utama, yaitu Kylian Mbappe dan Vinicius Junior. Kedua bintang ini diharapkan bisa membawa klub ke puncak prestasi. Namun, menurut legenda klub Steve McManaman, persaingan antara keduanya justru bisa menjadi penghalang dalam perburuan gelar Ballon d’Or.

Sejak tiga tahun terakhir, Real Madrid gagal meraih penghargaan bergengsi ini. Pada Ballon d’Or 2025, Ousmane Dembele berhasil menjadi pemenangnya. Sementara itu, Mbappe hanya mampu berada di posisi kedelapan dan Vinicius di urutan ke-16. Hal ini memicu pertanyaan besar mengenai apakah persaingan internal di dalam tim bisa mengurangi peluang emas Real Madrid.

McManaman menilai bahwa perbedaan performa antara Mbappe dan Vinicius sangat terlihat dari statistik. Musim lalu, Mbappe mencetak 42 gol, sedangkan Vinicius hanya 20 gol. Di musim ini, Mbappe juga mulai mengambil alih eksekusi penalti. Ini membuat perbedaan semakin jelas.

“Mbappe akan selalu menjadi sorotan karena jumlah golnya. Vini sulit mengejar kecuali ada cedera pada Kylian,” ujarnya.

Menurut McManaman, para pemilih Ballon d’Or lebih cenderung melihat jumlah gol dan headline besar. Oleh karena itu, Mbappe kemungkinan besar akan selalu mendapat perhatian lebih dibanding Vinicius.

Fans Real Madrid juga sempat khawatir bahwa waktu bermain Vinicius akan berkurang. Apalagi, pelatih baru Xabi Alonso masih mencari formula terbaik untuk menyelaraskan skuad yang penuh bintang. Namun, McManaman menepis kekhawatiran tersebut.

“Kalau besok final, saya yakin Mbappe dan Vinicius sama-sama turun sejak menit awal. Vini di kiri, Kylian di tengah,” katanya.

Selain itu, kontrak Vinicius yang tersisa hanya 18 bulan tidak membuatnya panik. McManaman optimistis bahwa sang winger Brasil akan memperpanjang masa baktinya. “Tidak realistis kalau dia pindah ke Saudi. Madrid adalah klub besar dengan kota yang luar biasa. Saya yakin dia bertahan,” tegasnya.

Sejak lama, Ballon d’Or menjadi bagian penting dari identitas Real Madrid. Total, pemain Los Blancos sudah 12 kali meraih penghargaan itu, sama dengan Barcelona. Namun, sejak 2022, mereka selalu gagal.

McManaman menyebut perbedaan situasi Mbappe dan Vinicius dengan kasus Neymar yang pergi dari Barcelona ke Paris Saint-Germain pada 2017. “Madrid selalu bisa menjaga bintang mereka. Akan butuh sesuatu yang luar biasa untuk membuat Vinicius pergi,” ujarnya.

Kehadiran Kylian Mbappe dan Vinicius Junior memang membuat Real Madrid semakin kuat di Eropa. Namun, seperti diingatkan Steve McManaman, persaingan keduanya bisa saja menjadi penghalang dalam perebutan Ballon d’Or. Kini, tantangan Los Blancos adalah bagaimana menyeimbangkan ambisi individu dan kolektif demi mengembalikan tradisi emas mereka di panggung dunia.