Menteri Pemuda Erick Thohir: Pemerintah Tak Akan Dana PSSI untuk Kejuaraan Tunggal

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

PSSI Tidak Bisa Mendapatkan Pendanaan Pemerintah untuk Kejuaraan Tunggal

Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menyampaikan bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak akan menerima pendanaan dari pemerintah untuk mengikuti kejuaraan tunggal. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Selasa lalu.

Erick menjelaskan bahwa ia telah berdiskusi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait masalah pendanaan tersebut. Hasilnya, pihak BPK menyetujui bahwa PSSI tidak dapat menerima dana khusus dari pemerintah untuk kejuaraan tunggal.

"Kami sepakat bahwa PSSI tidak bisa mendapatkan pendanaan pemerintah untuk kejuaraan tunggal," ujarnya.

Menurut Erick, dukungan pendanaan dari pemerintah hanya diberikan untuk ajang multi cabang olahraga seperti SEA Games, Asian Games, Olimpiade, dan lain sebagainya. Namun, hal ini juga akan dievaluasi ulang oleh BPK karena berlaku untuk seluruh cabang olahraga.

"Saya tetap mengedepankan kehati-hatian dalam pengambilan keputusan," tambahnya.

Erick menegaskan bahwa tugas utamanya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga adalah memperhatikan semua cabang olahraga. Ia menekankan bahwa PSSI hanyalah salah satu dari banyak cabang olahraga yang ada di Indonesia.

Persiapan untuk SEA Games 2025

Ajang multicabang terdekat yang akan diikuti oleh Indonesia adalah SEA Games 2025 di Thailand pada Desember mendatang. Saat ini, anggaran yang tersedia untuk kejuaraan tersebut baru mencapai Rp 10 miliar.

Dengan jumlah anggaran yang ada, Indonesia hanya mampu mengirimkan sekitar 120 atlet ke SEA Games 2025. Karena itu, target perolehan medali belum ditentukan karena masih menunggu alokasi anggaran lebih lanjut.

Selain itu, beberapa cabang olahraga unggulan Indonesia tidak dipertandingkan dalam ajang tersebut. Oleh sebab itu, penentuan target medali masih menunggu kepastian anggaran.

"Jika anggaran hanya Rp 10 miliar, kami hanya bisa mengirimkan 120 atlet. Jadi, nanti kita lihat berapa emas yang bisa diraih," ujarnya.

Prioritas dan Evaluasi Anggaran

Erick menekankan bahwa prioritas utama dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga adalah memastikan semua cabang olahraga mendapatkan perhatian yang sama. Ia juga menyoroti pentingnya evaluasi anggaran yang dilakukan oleh BPK agar penggunaan dana lebih efektif dan transparan.

Meski begitu, ia tetap optimis bahwa dengan komitmen dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan lembaga olahraga, prestasi Indonesia di tingkat regional dan internasional dapat terus meningkat.

Kesimpulan

Pernyataan Erick Thohir menunjukkan bahwa pemerintah memiliki kebijakan yang jelas terkait pendanaan untuk kejuaraan olahraga. Meskipun PSSI tidak menerima dana khusus untuk kejuaraan tunggal, pemerintah tetap memberikan dukungan untuk ajang multi cabang seperti SEA Games. Dengan anggaran yang terbatas, Indonesia harus memprioritaskan atlet dan cabang olahraga yang paling potensial untuk meraih prestasi.