Motif Penculikan Kacab Bank BUMN Terungkap, Incar Uang Miliaran di Rekening Dormant

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN Cempaka Putih Masih dalam Penyelidikan

Pengungkapan kasus penculikan kepala cabang (kacab) bank BUMN di Cempaka Putih masih dalam proses penyidikan. Meskipun belum sepenuhnya tuntas, pihak kepolisian telah mengungkapkan bahwa jumlah uang yang menjadi target para pelaku cukup besar. Angka tersebut diperkirakan mencapai kisaran Rp 60 miliar hingga Rp 70 miliar.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menyampaikan bahwa jumlah pasti uang yang disasar oleh para penculik memang tinggi. Namun, angka tersebut masih dalam penelitian lebih lanjut. Ia menjelaskan bahwa dari data yang sudah teridentifikasi, nominal uang yang diduga disimpan dalam rekening dormant cukup besar.

”Kalau (jumlah) pastinya kami belum tahu, cuma kalau dari yang sudah teridentifikasi kemarin ya cukup tinggi. Ada Rp 60 miliar atau Rp 70 miliar,” ujar Kombes Wira.

Uang sebanyak itu tersebar dalam beberapa rekening dan berada di berbagai bank yang berbeda. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya terus melakukan penelusuran terhadap hal tersebut. Selain itu, pihak kepolisian juga sedang mencari keberadaan salah satu tersangka yang hingga saat ini masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Temuan Terbaru Mengenai Telepon Genggam Korban

Sebelumnya, Boyamin Saiman selaku kuasa hukum keluarga korban, Mohammad Ilham Pradipta (MIP), menyampaikan bahwa telepon genggam milik korban telah berhasil ditemukan. Informasi ini diterima pada hari Selasa, 23 September 2025. Boyamin berharap temuan ini dapat membantu pengungkapan kasus yang masih berlangsung.

”Selasa, tanggal 23 September 2025, kami selaku kuasa hukum keluarga korban MIP (Ilham), mendapat kabar bahwa HP milik MIP telah terlacak dan ditemukan oleh penyidik Jatanras Polda Metro Jaya,” jelasnya.

Boyamin mengapresiasi kinerja penyidik Jatanras Polda Metro Jaya yang telah berhasil menemukan keberadaan telepon genggam milik korban. Menurut dia, perangkat tersebut sangat penting untuk melacak komunikasi antara korban dengan siapa pun, termasuk komunikasi dengan komplotan penculik yang menyebabkan korban meninggal dunia.

”Baik (komunikasi) searah berupa teror ataupun dua arah berupa bujuk rayu yang ditolak oleh korban MIP yang menjadikannya terbunuh. Kami mempercayakan sepenuhnya kepada penyidik untuk menjadikan HP tersebut sebagai bukti petunjuk dan bahan untuk membuat makin terang peristiwa,” tambahnya.

Proses Penyelidikan Terus Berlanjut

Pihak kepolisian tetap fokus pada penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Dengan adanya temuan terbaru mengenai keberadaan telepon genggam korban, diharapkan dapat memberikan petunjuk penting dalam mengungkap motif dan identitas pelaku. Selain itu, penyidik juga terus memperkuat alat bukti lainnya untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Kasus ini menunjukkan kompleksitas penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Dengan kerja sama yang baik antara penyidik dan pihak keluarga korban, diharapkan dapat segera mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.