Motivator Terkenal di Balik Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Motivator Terkenal di Balik Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Dibekuk

Pihak kepolisian telah menangkap empat tersangka yang diduga sebagai otak dari pembunuhan terhadap Ilham Pradipta, seorang kepala cabang bank BUMN. Salah satu tersangka utama adalah DH atau Dwi Hartono, seorang pebisnis sekaligus motivator yang pernah viral di media sosial.

Dwi Hartono dikenal memiliki latar belakang bisnis yang kuat. Ia memimpin dua perusahaan, yaitu PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI). Perusahaan DAI lebih dikenal melalui platform Guruku.com, yang bergerak di bidang pendidikan non formal. Sementara itu, PT Hartono Mandiri Makmur fokus pada pengembangan software dan aplikasi.

Selain sebagai pengusaha, Dwi Hartono juga aktif sebagai motivator. Banyak orang mengenalnya sebagai sosok yang suka memberi semangat kepada para pengusaha pemula. Hal ini terlihat dari konten-konten motivasi yang sering ia bagikan di akun YouTube-nya. Akun tersebut memiliki jumlah pengikut hingga 169 ribu.

Keterlibatan dalam Kasus Pembunuhan

Dalam kasus pembunuhan Ilham Pradipta, Dwi Hartono bersama tiga tersangka lainnya, yaitu YJ, AA, dan C, disebut sebagai otak dari kejahatan tersebut. Mereka ditangkap secara bertahap oleh pihak kepolisian.

Tersangka DH dan YJ serta AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada malam Sabtu (23/8/2025), sementara tersangka C ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada hari Minggu (24/8/2025). Sebelumnya, polisi juga berhasil menangkap empat pelaku penculikan, yaitu AT, RS, RAH, dan RW. Keempat pelaku ini ditangkap pada Kamis (21/8/2025).

AT, RS, dan RAH ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, sedangkan RW dibekuk di salah satu bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat mencoba melarikan diri.

Latar Belakang Dwi Hartono

Dwi Hartono, yang kini berusia 40 tahun, lahir di Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Ia memiliki tiga orang anak dan tinggal di Jalan San Fransisco, Blok Q1, Nomor 9, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Kota Bogor, Jawa Barat. Di lokasi tersebut, ia juga menjalankan operasional kedua perusahaan miliknya.

Sebelum menjadi tokoh publik, Dwi Hartono pernah viral di media sosial. Pada tahun 2024, ia bersama pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memberikan beasiswa kepada NA, korban pemerkosaan dan penyekapan di Lampung. Selain itu, ia juga pernah menyatakan bahwa dirinya membeli satu unit helikopter dengan harga hingga Rp 20 miliar. Helikopter tersebut digunakan untuk akses cepat pulang kampung ke Rimbo Bujang.

Pendidikan dan Karier

Di media sosial Instagramnya, Dwi Hartono pernah membagikan informasi bahwa dirinya diterima dalam program Magister Administrasi Bisnis (MBA) di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia mengambil gelar S-2 dengan tiga jurusan yang berbeda. Ia bahkan menyatakan rencana untuk melanjutkan studi hingga meraih gelar Doktor (S-3) dan profesor.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, mengonfirmasi bahwa C, DH, YJ, dan AA merupakan aktor intelektual dalam kasus pembunuhan Ilham Pradipta. Sampai saat ini, total ada delapan orang yang sudah diamankan terkait kasus tersebut.