Murid MAN 1 Padang Potong Bendera dengan Cutter, Gagal Ujian

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Video Viral Siswa MAN 1 Padang Memotong Bendera Merah Putih

Sebuah video yang menampilkan aksi seorang siswa memotong bendera merah putih dengan pisau cutter sedang menjadi perbincangan di media sosial. Aksi tersebut terjadi di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang dan langsung memicu reaksi dari masyarakat luas. Ironisnya, kejadian ini terjadi saat Kepala MAN 1 Padang berada di lokasi kejadian.

Video yang merekam tindakan tidak pantas itu cepat menyebar dan mendapat banyak kritik dari netizen. Banyak orang menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk ketidak hormatan terhadap simbol negara. Dalam video tersebut, terlihat seorang siswa melakukan pemotongan bagian bendera menggunakan alat cutter, sehingga mengakibatkan bendera rusak dan menjadi viral di berbagai platform digital.

Penjelasan Pihak Sekolah

Setelah mengetahui adanya video tersebut, pihak MAN 1 Padang langsung melakukan klarifikasi. Plt Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Barat, Edison, menyampaikan permintaan maaf atas kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Jumat (15/8/2025) saat pelaksanaan ujian kenaikan tingkat anggota pramuka dari Bantara ke Laksana. Sebanyak 37 siswa mengikuti ujian tersebut.

Dalam ujian tersebut, Kepala MAN 1 Padang, Afrizal, menguji pemahaman siswa tentang ideologi dan simbol negara, termasuk bendera merah putih. Siswa diminta untuk memperagakan potongan bendera, namun salah satu dari mereka justru memotong bagian bendera dengan pisau cutter. Akibatnya, siswa tersebut gagal dalam ujian.

Edison menyayangkan penyebaran video tersebut karena menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. Ia menegaskan bahwa pihak sekolah akan terus memastikan penghormatan terhadap simbol negara.

Kasus Bendera Rusak di Lubuklinggau

Selain kasus di MAN 1 Padang, ada juga laporan tentang kondisi bendera merah putih yang rusak di depan Kantor Lurah Belalau I, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan. Bendera tersebut tampak dalam kondisi memprihatinkan, dengan bagian yang tercabik-cabik dan warna yang sudah sangat kusam akibat usang.

Warga setempat merasa prihatin dengan kondisi bendera tersebut. Zulkarnain, salah satu warga, menyampaikan kekecewaannya terhadap pengabaian terhadap simbol negara. Ia menanyakan mengapa tidak ada anggaran untuk mengganti bendera yang rusak meskipun harganya hanya Rp50 ribu.

Camat Lubuklinggau Utara I, Dedi Dores, menjelaskan bahwa penggantian bendera bukanlah tanggung jawabnya, melainkan tugas lurah masing-masing. Meski begitu, ia telah menegur Lurah Belalau I untuk segera mengganti bendera yang rusak.

Penggantian Bendera di Bandung Barat

Di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sebuah bendera merah putih yang berkibar dalam kondisi robek di tiang bendera lapangan upacara Plasa Mekarsari Kompleks Perkantoran Pemerintahan Daerah akhirnya diganti. Penggantian dilakukan sehari setelah bendera tersebut diketahui rusak.

Kepala Bagian Umum Setda KBB, Kemal Adhiyaksa, menjelaskan bahwa penggantian dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, pengibaran bendera harus dilakukan pada waktu matahari terbit dan terbenam. Oleh karena itu, bendera hanya bisa diganti setelah jam 18.00.

Kemal juga menyadari bahwa faktor cuaca seperti angin kencang dan hujan dapat memengaruhi kualitas kain bendera. Namun, pihaknya tetap melakukan kontrol rutin untuk memastikan kondisi bendera tetap baik.