Netanyahu Terpojok, Singapura Ancam Saksi Israel Jika Lanjutkan Genosida

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Singapura Siap Mengambil Tindakan Tegas Jika Israel Terus Membangun Permukiman di Wilayah Palestina

Pemerintah Singapura menunjukkan sikap tegas terhadap langkah-langkah yang dianggap merusak solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, menyampaikan bahwa pihaknya akan menentang setiap upaya yang dilakukan oleh Israel untuk melemahkan proses perdamaian tersebut.

Balakrishnan menekankan bahwa Singapura tidak akan mengizinkan aneksasi sepihak atas wilayah pendudukan yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional. Ia juga mengecam operasi militer Israel yang semakin intensif di Kota Gaza, yang telah memperburuk kondisi warga sipil yang terus-menerus menderita.

"Operasi militer Israel, yang baru-baru ini semakin intensif di Kota Gaza, telah memperburuk penderitaan warga sipil tak berdosa yang berkepanjangan dan menyedihkan. Ini tidak dapat diterima," ujar Balakrishnan. Ia menyerukan kepada pemerintah Israel untuk menghentikan pembangunan dan perluasan permukiman serta menolak upaya-upaya menciptakan fakta-fakta baru di lapangan yang merusak prospek solusi dua negara.

Langkah Konkret Singapura

Sebagai bentuk tindakan konkret, Singapura akan menjatuhkan sanksi terhadap para pemimpin kelompok pemukim sayap kanan radikal dan organisasi yang terlibat dalam aksi kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Meski detail sanksi belum dirinci, biasanya sanksi yang diberlakukan meliputi larangan perjalanan, pembekuan aset, hingga pembatasan akses keuangan.

Langkah ini bertujuan agar individu atau kelompok yang terlibat dalam aksi kekerasan tidak bisa menggunakan Singapura sebagai tempat aman untuk menyimpan dana atau melakukan aktivitas bisnis. Dengan demikian, Singapura menegaskan konsistensinya dalam mendukung hukum internasional dan solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik Israel-Palestina.

Pengakuan Palestina oleh Sekutu AS

Pernyataan Singapura muncul setelah empat sekutu Amerika Serikat—Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal—secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Keputusan ini merupakan bentuk kekecewaan atas perang Gaza yang berkepanjangan dan sekaligus dorongan untuk menjaga prospek solusi dua negara yang saat ini dianggap sebagai jalan keluar paling realistis dari konflik.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan agresi besar-besaran di Jalur Gaza. Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, operasi tersebut telah menewaskan sedikitnya 65.208 orang, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil. Dengan bergabungnya empat negara tersebut, jumlah negara yang mengakui Palestina kini bertambah menjadi lebih dari 140 negara di dunia.

Isolasi Diplomatik bagi Netanyahu

Langkah bertubi-tubi ini memperkuat isolasi diplomatik Israel di tingkat global. Bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang selama ini mengandalkan dukungan Barat sebagai tameng politiknya, keputusan empat negara besar tersebut menjadi tamparan diplomatik.

Ia kini tidak hanya menghadapi kecaman dari PBB dan negara-negara berkembang, tetapi juga kritik keras dari sekutu Barat yang sebelumnya relatif berhati-hati dalam mengakui Palestina. Pengakuan Palestina oleh empat negara Barat dan sikap tegas Singapura dapat memicu efek domino yang membuat semakin banyak negara mengikuti langkah serupa.

Jika hal ini terjadi, posisi Netanyahu di dalam negeri maupun luar negeri akan semakin rapuh. Kebijakan militernya di Gaza dinilai gagal meredam konflik dan justru meningkatkan penderitaan warga sipil. Dengan skala korban di Gaza yang mencapai lebih dari 60.000 jiwa dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk, tekanan internasional bisa berkembang menjadi isolasi politik yang menyudutkan pemerintahan Netanyahu di panggung global.