Nvidia dan OpenAI Investasi Rp 1.650 Triliun Bangun Pusat Data AI Raksasa

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kemitraan Strategis antara Nvidia dan OpenAI

Nvidia dan OpenAI telah menandatangani nota kesepahaman tidak mengikat (LoI) untuk membangun infrastruktur pendukung kecerdasan buatan (AI) menggunakan sistem Nvidia. Kerja sama ini akan memanfaatkan daya komputasi hingga 10 gigawatt, yang menjadi salah satu proyek terbesar dalam sejarah pengembangan teknologi AI.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, Nvidia berencana untuk menginvestasikan dana hingga 100 miliar dolar AS. Investasi ini mencakup pembangunan pusat data serta penyediaan kapasitas energi untuk mendukung pengoperasian sistem skala besar. Fase pertama pembangunan data center dijadwalkan beroperasi pada paruh kedua tahun 2026, dengan menggunakan platform Nvidia Vera Rubin sebagai teknologi utama.

Nvidia akan menjadi mitra strategis utama OpenAI di bidang komputasi dan jaringan untuk mendukung rencana pengembangan “pabrik AI” mereka. Kedua perusahaan akan bekerja sama menyelaraskan peta jalan pengembangan, mulai dari model dan perangkat lunak infrastruktur OpenAI hingga perangkat keras dan perangkat lunak Nvidia, agar semuanya terintegrasi secara optimal.

Skala Investasi yang Luar Biasa

Investasi yang digelontorkan oleh Nvidia ini sangat besar. Dibandingkan dengan data center Hyperion yang sedang dibangun oleh Meta, yang memiliki daya komputasi sebesar 5 gigawatt dengan nilai investasi 10 miliar dolar AS, infrastruktur yang dibangun oleh Nvidia dan OpenAI jauh lebih besar.

Dengan kolaborasi ini, kedua perusahaan berharap dapat mempercepat inovasi dan memperluas kemampuan AI di masa depan. CEO sekaligus pendiri Nvidia, Jensen Huang, menyatakan bahwa kemitraan ini adalah langkah maju berikutnya dalam mendukung era kecerdasan buatan generasi terbaru.

“Kemitraan investasi dan infrastruktur ini menjadi langkah maju berikutnya, mengalokasikan daya komputasi 10 gigawatt untuk mendukung era kecerdasan buatan generasi terbaru,” ujarnya.

Sementara itu, CEO OpenAI, Sam Altman, menyampaikan bahwa bersama Nvidia, mereka akan memanfaatkan apa yang telah dibangun untuk menciptakan terobosan AI baru dan memberdayakan masyarakat serta dunia usaha dengan teknologi ini dalam skala besar.

Greg Brockman, Co-Founder sekaligus Presiden OpenAI, menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama erat dengan Nvidia sejak awal berdirinya OpenAI. Ia menyebut bahwa platform Nvidia digunakan untuk mengembangkan sistem AI yang kini digunakan ratusan juta orang setiap hari.

Mendorong Batas Kecerdasan Buatan

OpenAI juga menyatakan kegembiraannya dalam mengimplementasikan 10 gigawatt daya komputasi bersama NVIDIA guna mendorong batas kecerdasan buatan dan memperluas manfaat teknologi tersebut bagi masyarakat luas.

Kemitraan ini melengkapi kolaborasi mendalam yang selama ini dijalankan kedua perusahaan bersama jaringan mitra luas, termasuk Microsoft, Oracle, SoftBank, serta para mitra Stargate, yang berfokus membangun infrastruktur AI paling canggih di dunia.

Dengan adanya infrastruktur yang kuat ini, Nvidia dan OpenAI berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pengembangan superintelligence, yang digadang sebagai generasi berikutnya dari teknologi AI. Proyek ini tidak hanya akan mempercepat inovasi di bidang AI, tetapi juga membuka peluang baru bagi penggunaan teknologi ini dalam berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan industri.

Kolaborasi ini menunjukkan betapa pentingnya peran infrastruktur komputasi dalam mendukung perkembangan teknologi AI. Dengan daya komputasi yang luar biasa, kedua perusahaan siap memimpin transformasi digital di masa depan.