Panduan Cepat Mengenal Token Crypto sebagai Aset Digital Investasi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Pengertian Token Crypto


Di dunia crypto, token merupakan salah satu dari dua jenis aset digital utama yang ada di dalamnya. Secara umum, token crypto adalah aset digital yang diterbitkan pada platform blockchain. Fungsi token crypto adalah menjadi alat atau aset untuk berbagai tujuan khusus pada ekosistem crypto. Berbeda dengan koin crypto yang umumnya berfungsi menjadi mata uang digital pada jaringan blockchain miliknya sendiri, token crypto kerap digunakan sebagai wakil aset tertentu, hak voting, atau akses pada layanan tertentu. Singkatnya, token crypto bisa dipahami sebagai instrumen yang secara khusus dirancang agar menambah fungsionalitas serta fleksibilitas ekosistem blockchain.

Terkait penciptaan token crypto sendiri dilakukan melalui smart contracts pada jaringan blockchain lain yang sudah ada dan mendukung penciptaan token. Beberapa contoh jaringan blockchain yang mendukung penciptaan token adalah Ethereum, Polygon, dan Binance Smart Chain.

Fungsi Token Crypto


Menjadi bagian penting dari suatu ekosistem blockchain, token crypto mempunyai berbagai fungsi dan kegunaan beragam. Berikut beberapa fungsi token crypto yang utama yang krusial dalam pengembangan blockchain dan crypto:

  • Mewakili Aset Digital
    Pada beberapa jenis token crypto, contohnya NFT, aset tersebut berguna untuk mewakili aset digital. Beberapa contohnya adalah token crypto yang mewakili karya seni, barang koleksi, hingga real estate. Melalui kehadiran token tersebut, perdagangan dan pemindahan kepemilikan dari aset digital bisa dilakukan lebih mudah dan praktis.

  • Memberi Akses Layanan
    Fungsi token lainnya adalah sebagai aset atau “tiket” untuk membuka akses layanan khusus yang disediakan oleh platform atau jaringan tertentu. Sebagai contoh, pengguna membutuhkan token untuk bisa mengakses aplikasi Decentralized Finance (DeFi), dan dApps atau Decentralized Applications.

  • Sebagai Hak Voting dan Partisipasi
    Selain itu, token crypto juga bisa berfungsi sebagai hak voting atau hak partisipasi pada pemiliknya agar bisa memberi suara pada pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proyek crypto. Hal tersebut memungkinkan komunitas untuk ikut berpartisipasi pada pengambilan keputusan terkait pengembangan proyek yang sedang dijalankan.

  • Menjadi Reward dan Insentif
    Terakhir, fungsi token crypto adalah sebagai reward atau insentif pada pengguna atas partisipasinya pada ekosistem. Pemberian insentif tersebut bisa diberikan terhadap kontribusi atau kegiatan yang telah dilakukan pengguna yang berhasil membantu pengembangan jaringan.

Kelebihan Token Crypto


Sebagai aset digital, ada tiga kelebihan utama dari token crypto, antara lain:

  • Fleksibilitas
    Kehadiran token crypto mampu memberikan fleksibilitas kepada pembuat atau penggunanya agar bisa dirancang khusus menyesuaikan kegunaan dan kebutuhan aplikasi ataupun platform. Sehingga, aset ini mampu memberikan fungsi yang bervariasi dan beragam sesuai keinginan pembuatnya.

  • Akses pada Layanan
    Token juga sering kali dijadikan cara untuk memberi akses ke platform atau layanan tertentu pada para penggunanya.

  • Dorong Inovasi
    Adanya token ini juga membuka pintu terhadap berbagai inovasi di sejumlah sektor dan teknologi. Hal ini termasuk dalam hal finansial, karya seni, hingga game.

Kekurangan Token Crypto

Di balik sederet kelebihannya di atas, token crypto memiliki beberapa kekurangan yang penting untuk diantisipasi penggunanya, antara lain:

  • Risiko Regulasi
    Sebagai aset digital yang masih baru dan belum diregulasi dengan baik, pengguna token crypto mempunyai risiko regulasi yang dapat berubah-ubah dan bisa memberi kerugian. Contohnya adalah larangan penggunaan dan lain sebagainya.

  • Volatilitas
    Selayaknya sifat crypto pada umumnya, token crypto mempunyai nilai yang sangat volatil. Perubahan nilai token bisa sangat ekstrem menyesuaikan kondisi pasar dan perkembangan proyek.

  • Keamanan
    Risiko lainnya, token crypto juga rawan terkena masalah keamanan. Risiko keamanan ini bergantung dari smart contracts dan platform blockchain tempatnya diterbitkan.

Cara Kerja Token Crypto

Token crypto adalah aset digital yang diciptakan melalui smart contracts pada blockchain lain yang mendukung penciptaan token. Berikut adalah cara kerja token crypto yang penting kamu pahami:

  • Pembuatan Smart Contracts
    Pengembang membuat smart contracts untuk mengatur pembuatan serta distribusi token. Smart contracts tersebut berperan untuk menentukan aturan serta fungsi dari token yang diciptakan.

  • Penawaran Token
    Beberapa jenis token diterbitkan via Initial Coin Offering (ICO) atau Initial DEX Offering (IDO). Pada proses tersebut, investor bisa membeli token meski belum secara resmi diterbitkan ke pasar atau publik.

  • Distribusi & Perdagangan
    Pasca resmi diluncurkan, token bisa didistribusikan pada pemegangnya serta diperdagangkan pada bursa crypto.

Contoh Token Crypto


Setelah memahami segala hal penting seputar token crypto, kamu tentu penasaran apa saja contoh dari aset digital ini. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa contoh token crypto yang populer di pasar sekarang ini:

  • Token di Jaringan Ethereum
    Meski umum dikenal sebagai koin crypto, tapi banyak token crypto yang diciptakan di atas jaringan blockchain Ethereum dengan standar ERC-20. Token ERC-20 tersebut mencakup beragam proyek NFT atau Non-Fungible Token dan DeFi.

  • Token di Jaringan Binance Coin
    Binance Coin atau BNB, meski awalnya diciptakan sebagai koin, tapi kini juga mempunyai fungsi menjadi token crypto pada jaringan ekosistem Binance Smart Chain atau BSC. Token tersebut menganut sistem BEP-20 dan telah menerbitkan berbagai jenis token.

  • Chainlink
    Chainlink atau LINK adalah token yang berguna untuk memfasilitasi hubungan antar smart contracts dengan data eksternal. LINK memberi data yang dibutuhkan agar smart contracts mampu beroperasi dengan lancar.

  • Uniswap
    UNI merupakan token crypto yang digunakan pada platform Uniswap sebagai salah satu platform DEX atau decentralized exchange terbesar saat ini. UNI berfungsi sebagai token voting yang memberi hak suara pada pemiliknya pada proses pengambilan keputusan terkait pengembangan platform.

  • Tether
    Sebagai stablecoin, Tether atau USDT dirancang khusus untuk memiliki nilai setara 1 banding 1 dengan USD atau dolar Amerika Serikat. Token tersebut berguna untuk transaksi atau perdagangan kripto dengan harga yang stabil.

Jadikan Memahami Token Crypto sebagai Langkah Awal Terjun ke Dunia Blockchain

Menjadi bagian integral blockchain dan crypto, token crypto adalah salah satu hal yang penting untuk dipahami oleh pengguna sebelum terjun ke dunia aset digital tersebut. Dengan memahami pengertian, fungsi, cara kerja, hingga kelebihan dan kekurangannya, kamu bisa lebih mampu mengambil langkah yang tepat saat menyelami dunia crypto. Jadi, pastikan untuk selalu meriset dan mempelajari token yang diincar agar bisa memetik manfaat maksimal sesuai keunggulan dan risikonya.