
Pembangunan Pelabuhan Prigi di Trenggalek Terus Berjalan
Proses pembangunan Pelabuhan Prigi yang berada di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek terus dilakukan dengan penuh semangat. Meskipun secara keseluruhan belum selesai, beberapa fasilitas utama telah siap digunakan dan dapat menjadi tempat bersandar bagi kapal.
Kabid Pelayaran dan Keselamatan Transportasi Dinas Perhubungan Trenggalek, Ika Merin Setyarto menjelaskan bahwa pelabuhan ini dirancang untuk menampung kapal hingga kapasitas 5.000 deadweight tonnage (DWT) dengan muatan maksimal 25.000 ton. Hal ini menunjukkan bahwa Pelabuhan Prigi memiliki potensi besar dalam melayani kebutuhan transportasi laut.
Salah satu bukti bahwa pelabuhan sudah siap beroperasi adalah ketika sebuah kapal milik Kementerian Kelautan mencoba bersandar di sana pada 16 Juni 2025 lalu akibat cuaca buruk. Kejadian tersebut membuktikan bahwa Pelabuhan Prigi aman dan layak digunakan sebagai tempat bersandar.
Kehadiran Pelabuhan Niaga Prigi diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian wilayah Selatan Jawa. Pelabuhan ini akan menjadi pelengkap dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi yang sudah lebih dulu beroperasi. Sebagai pelabuhan pengumpan lokal dalam jalur pelayaran perintis Selatan Jawa, Pelabuhan Niaga Prigi memiliki posisi strategis.
Letaknya yang dekat dengan Australia membuka peluang besar dalam mendukung perdagangan internasional serta pariwisata. Rencana rute pelayaran yang akan dilakukan meliputi arah Timur, yaitu dari Trenggalek ke Banyuwangi dan sebaliknya. Ini menunjukkan bahwa pelabuhan ini tidak hanya berperan dalam sektor perikanan, tetapi juga bisa menjadi pintu masuk bagi wisatawan regional dari Blitar, Kediri, hingga Trenggalek.
Pembangunan Pelabuhan Prigi semakin memperkuat eksistensinya setelah adanya revisi Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) pada tahun 2014. Statusnya sebagai pelabuhan pengumpan lokal hingga 2027 ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 432/2017. Berbagai dokumen pendukung seperti studi kelayakan, DED, rencana induk pelabuhan, hingga AMDAL telah dipersiapkan. Lahan seluas 11.030 meter persegi juga sudah memiliki sertifikat sejak 2018–2019 sebagai dasar pembangunan.
Beberapa infrastruktur penting kini telah selesai dibangun. Dermaga tahap pertama berukuran 75 meter x 10 meter, trestle sepanjang 60 meter x 8 meter, serta causeway 260 meter x 8 meter. Derma diproyeksikan memiliki panjang 150 meter. Pemkab Trenggalek juga tengah fokus dalam menyediakan ketersediaan komoditas yang akan mengisi muatan balik untuk pelayaran perintis.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan tracing data pasar untuk memahami kebutuhan barang keluar dan masuk. Selain itu, upaya juga dilakukan untuk mendorong solusi tata ruang pelabuhan, izin reklamasi, serta meningkatkan konektivitas dengan Jalan Lintas Selatan (JLS). Dengan demikian, Pelabuhan Prigi tidak hanya menjadi pusat logistik, tetapi juga menjadi salah satu penggerak ekonomi daerah yang signifikan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!