Mengedukasi Generasi Muda dengan Investasi Emas
PT Pegadaian Kantor Wilayah II Pekanbaru melakukan berbagai inisiatif untuk mengajak generasi muda, khususnya Gen Z di Kota Padang, Sumatra Barat, agar lebih memahami pentingnya menabung dan investasi emas. Dalam upaya ini, Pegadaian mencoba memperkenalkan diri sebagai mitra keuangan yang relevan bagi kalangan mahasiswa maupun profesional muda.
Eko Supriyanto, Pemimpin Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, menjelaskan bahwa emas selama ini dikenal sebagai instrumen investasi yang aman. Hal ini karena nilai emas cenderung stabil, risiko investasi minimal, serta cocok untuk generasi muda yang ingin merencanakan masa depan secara lebih baik.
“Kami memiliki beberapa program untuk emas ini, baik itu menabung atau deposito emas. Kami siap melayani, dan kami harap generasi muda bisa lebih melek terhadap peluang investasi emas,” ujarnya.
Pegadaian tidak hanya menjadi tempat untuk mendapatkan pinjaman, tetapi juga menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin mengelola kelebihan uang melalui tabungan emas. Kehadiran Pegadaian di berbagai daerah, termasuk Sumbar, membuktikan bahwa layanan ini bisa diakses oleh banyak orang.
Literasi Keuangan untuk Generasi Muda
Kampanye melek emas yang digelar Pegadaian di Auditorium Universitas Baiturrahmah, Padang, merupakan bagian dari program literasi keuangan yang disampaikan kepada masyarakat. Kali ini, fokusnya adalah para generasi muda, terutama Gen Z. Inisiatif ini sejalan dengan amanah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendorong masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola uang dan investasi.
Eko menyebutkan bahwa hingga saat ini, program literasi investasi emas Pegadaian Kanwil II sudah menyambangi 20 perguruan tinggi di berbagai daerah. Selain itu, Pegadaian juga aktif masuk ke sekolah-sekolah untuk mengedukasi wali murid dari kalangan milenial yang masih belum familiar dengan konsep investasi emas.
Menjawab Tantangan SDGs
Langkah-langkah yang dilakukan Pegadaian ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 tentang pendidikan berkualitas. Literasi keuangan menjadi bekal penting bagi generasi masa depan, sehingga Pegadaian berkomitmen untuk terus berinovasi.
Dengan adanya MoU dengan perguruan tinggi, Pegadaian menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan pendidikan di Padang dan seluruh Indonesia. Eko menegaskan bahwa Pegadaian akan terus bertransformasi untuk meningkatkan daya saing dan mengikuti perkembangan teknologi serta pasar.
Dukungan dari Universitas Baiturrahmah
Wakil Rektor I Universitas Baiturrahmah (Unbrah), Rinita Amelia, menyambut baik inisiatif dari Pegadaian. Ia melihat bahwa emas memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik, dan program-program yang ada di Pegadaian dapat menjadi pilihan yang tepat bagi generasi muda, terutama mahasiswa.
“Kami mendukung penuh program meng-emaskan generasi muda Indonesia. Dengan literasi sejak dini, mahasiswa dan akademisi bisa lebih siap mengelola keuangan, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga bagi masyarakat luas,” katanya.
Rinita berharap para mahasiswa Unbrah Padang mulai melek terhadap investasi emas di Pegadaian. Menabung emas saat sedang menempuh pendidikan bisa menjadi bekal untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, seperti S2.
“Bagi yang bercita-cita untuk menambah pendidikan ke S2, menabung emas memiliki peluang yang bagus. Saya berharap, para mahasiswa mulai dari sekarang bisa menyiapkan skema keuangan untuk bisa menabung emas di Pegadaian,” ujarnya.
Kerja Sama untuk Literasi Keuangan yang Lebih Luas
Sebagai bentuk langkah awal, Unbrah bersama Pegadaian telah menjalin kerja sama melalui penandatanganan MoU untuk program pengabdian masyarakat berbasis literasi keuangan. Tujuannya adalah agar literasi keuangan bisa menjangkau lebih luas lagi, khususnya bagi generasi muda.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!