Pemegang Saham Hapsoro Lepas 375 Juta Saham BUVA, Raup Cuan Besar

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Penjualan Saham oleh Pemegang Saham Pengendali BUVA

Pemegang saham pengendali PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), Hapsoro, baru saja menjual sejumlah besar saham perusahaan. Dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada Kamis (2/10), terungkap bahwa Hapsoro menjual 375 juta saham BUVA dalam dua transaksi berbeda.

Pada 26 September 2025, Hapsoro menjual 200 juta saham dengan harga Rp 450 per saham. Transaksi ini diikuti oleh penjualan tambahan sebesar 125 juta saham pada hari yang sama, dengan harga serupa. Dengan demikian, total dana yang berhasil dikumpulkan dari kedua transaksi tersebut mencapai Rp 146,25 miliar.

Tujuan dari transaksi ini, menurut Corporate Secretary BUVA, Rian Fachmi, adalah untuk merealisasikan keuntungan dan meningkatkan jumlah saham yang tersedia di pasar atau free float. Hal ini dapat memberikan manfaat bagi investor dan meningkatkan likuiditas saham BUVA.

Sebelum transaksi, Hapsoro memiliki 1,14 miliar saham BUVA, yang setara dengan 5,56% kepemilikan saham. Setelah menjual 375 juta saham, kepemilikan sahamnya berkurang menjadi 820,67 juta saham, atau sekitar 3,99%.

Performa Keuangan BUVA

Dalam laporan keuangannya, BUVA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 166,12 miliar pada semester I-2025. Angka ini meningkat sebesar 5,25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 157,82 miliar. Pendapatan ini berasal dari berbagai sumber, antara lain:

  • Penjualan kamar: Rp 101,45 miliar
  • Makanan dan minuman: Rp 52,17 miliar
  • Spa: Rp 4,82 miliar
  • Penjualan lainnya: Rp 7,66 miliar

Selain itu, BUVA juga mencatatkan laba sebesar Rp 81,12 miliar hingga Juni 2025. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan kerugian sebesar Rp 9,73 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Analisis Pergerakan Harga Saham BUVA

Pergerakan harga saham BUVA dapat dilihat melalui grafik yang dirilis oleh TradingView. Grafik ini memberikan gambaran visual mengenai tren harga saham selama beberapa periode terakhir. Meskipun tidak disebutkan secara spesifik, data tersebut bisa menjadi acuan bagi para investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Implikasi bagi Pasar dan Investor

Penjualan saham oleh Hapsoro dapat memengaruhi persepsi pasar terhadap BUVA. Meski penjualan saham dilakukan sebagai bagian dari strategi realisasi keuntungan, hal ini juga bisa memicu pertanyaan tentang kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan. Namun, dengan kinerja keuangan yang positif, BUVA tampaknya tetap menjadi pilihan menarik bagi para pemodal.

Secara keseluruhan, transaksi ini menunjukkan bahwa Hapsoro percaya pada potensi pertumbuhan BUVA dalam jangka panjang. Dengan pendapatan yang terus meningkat dan laba yang signifikan, perusahaan ini memiliki fondasi yang kuat untuk terus berkembang.