Pemkab Kuningan Dorong UMKM Digitalisasi dengan Pelatihan AI

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemerintah Kabupaten Kuningan Percepat Adopsi Teknologi AI untuk UMKM

Pemerintah Kabupaten Kuningan menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat penerapan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan edukatif yang diselenggarakan pada 23–24 September 2025. Acara yang bertajuk “AI For Everyone: Wise, Creative, and Ready to Face the Future” menggandeng mitra kolaborasi KUMPUL – AI Ignition Indonesia.

Acara ini diadakan di Aula Sekretariat Daerah setempat dan dihadiri lebih dari 300 pelaku UMKM. Selain itu, acara juga melibatkan tokoh-tokoh nasional dari berbagai bidang seperti akademisi, peneliti, serta praktisi teknologi. Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., secara langsung membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa keberadaan AI saat ini tidak bisa lagi dihindari. Teknologi ini telah menyentuh hampir semua aspek kehidupan, mulai dari sektor pertanian hingga pelayanan publik.

“AI bukan untuk dilawan, tapi dijadikan teman seperjalanan. Jika digunakan dengan bijak, AI bisa menjadi alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat, mempercepat pelayanan publik, dan menciptakan pendidikan yang lebih inklusif,” ujarnya.

Bupati juga menyebutkan data global yang menunjukkan bahwa AI memiliki potensi untuk menggeser hingga 97 juta pekerjaan, namun juga membuka lebih dari 170 juta lapangan kerja baru. Oleh karena itu, kemampuan beradaptasi dan kreativitas menjadi kunci utama bagi pelaku usaha dalam menghadapi transformasi digital.

Literasi Digital Jadi Prioritas Strategis

Penjabat Sekda Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menekankan pentingnya peningkatan literasi digital bagi seluruh lapisan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa masyarakat perlu didorong untuk tidak hanya menjadi pengguna pasif AI, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara aktif dan produktif.

“Reskilling dan upskilling adalah kunci. Kami ingin pelajar, petani, UMKM, hingga aparatur birokrasi mampu menggunakan AI secara etis dan produktif,” tambahnya.

Menurutnya, pemerintah daerah tengah menjadikan literasi digital sebagai prioritas strategis, seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin cepat. Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai bidang kehidupan.

Kolaborasi Nasional dan Komitmen Daerah

Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah pakar nasional di bidang AI dan teknologi digital, seperti Tiar Karbala SMn, MSc (Staf Khusus Presiden RI), Dr. Dito Eka Cahya, Ph.D (Peneliti Senior BRIN), serta para profesional dari media dan startup teknologi. Tiar Karbala menyampaikan bahwa penggunaan AI di sektor UMKM sudah umum terjadi di kota-kota besar, mulai dari promosi digital hingga otomatisasi keuangan. Namun, ia mengingatkan pentingnya etika digital agar teknologi ini tetap memberi dampak positif.

Sementara itu, Dito menegaskan bahwa pemerintah pusat tengah membangun ekosistem AI nasional dan mendorong kemitraan dengan universitas serta lembaga riset untuk memperluas pemanfaatan AI ke sektor-sektor strategis, termasuk UMKM dan koperasi. Program ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Kuningan dengan Diskopdagperin, didukung oleh mitra nasional seperti GOTO dan Asian Development Bank.

Meisha Marsella, Partnership Lead KUMPUL Impact, menyebut bahwa tingkat adopsi AI di Indonesia telah mencapai 24,6%—tertinggi di Asia Tenggara. “Ini momen penting bagi UMKM kita. Dengan AI, mereka bisa naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Dengan tema “From Basic to Breakthrough in AI”, pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar hingga strategi pemanfaatan AI secara praktis. Materi meliputi penggunaan AI dalam pembuatan konten, pemasaran digital, hingga manajemen keuangan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang bermanfaat bagi pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital.