
Komitmen Pemkab Tana Tidung dalam Menurunkan Angka Stunting
Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya percepatan penurunan stunting. Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Tana Tidung, Sarif, menyatakan bahwa pihaknya kini menargetkan untuk mencapai zero new stunting, yaitu tidak ada lagi kasus baru stunting di masa mendatang.
Menurut Sarif, tantangan terbesar saat ini masih berkaitan dengan masalah gizi pada bayi, balita, dan ibu hamil. Ia menekankan bahwa stunting bukan hanya sekadar masalah tinggi badan anak, tetapi juga berdampak langsung pada perkembangan otak, kecerdasan, produktivitas, serta masa depan generasi muda.
“Jika tidak segera ditangani, gangguan gizi pada ibu hamil dan anak usia di bawah dua tahun akan meningkatkan risiko lahirnya bayi dengan berat badan rendah dan berlanjut menjadi stunting. Hal ini menjadi perhatian serius bagi kita semua,” ujarnya.
Program Prioritas Daerah
Pemkab Tana Tidung telah menetapkan percepatan penurunan stunting sebagai program prioritas daerah, sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021. Dari perencanaan yang dilakukan lintas OPD, dialokasikan anggaran sebesar Rp 9,8 miliar untuk mendanai berbagai program spesifik maupun sensitif.
Anggaran tersebut digunakan untuk intervensi gizi ibu hamil dan balita, pelayanan kesehatan ibu dan anak, penyediaan air bersih, sanitasi layak, peningkatan ketahanan pangan, hingga program pendidikan dan pola asuh keluarga berisiko stunting.
Hasil Signifikan dalam Penurunan Stunting
Upaya yang dilakukan oleh Pemkab Tana Tidung menunjukkan hasil yang signifikan. Berdasarkan data SSGI, prevalensi stunting di Tana Tidung turun dari 30,7 persen (2022) menjadi 15,1 persen (2023), lalu kembali turun drastis ke angka 7,4 persen pada 2024.
“Penurunan 23,3 persen dalam dua tahun ini mencerminkan adanya komitmen kuat dan kerja keras semua pihak, baik pemerintah daerah, lintas sektor, tenaga kesehatan, kader, hingga dukungan penuh masyarakat,” jelas Sarif.
Keberhasilan ini juga membuat Tana Tidung menjadi salah satu daerah yang mampu melampaui target nasional penurunan stunting di bawah 14 persen pada 2024.
Tantangan yang Semakin Besar
Meski demikian, Sarif mengingatkan agar semua pihak tidak cepat puas diri. “Angka 7,4 persen memang jauh di bawah rata-rata nasional, tapi tantangan kita justru semakin besar, bagaimana konsistensi menjaga agar tidak ada kasus baru. Target kita ke depan adalah zero new stunting,” tegasnya.
Pemkab Tana Tidung terus berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya mencegah stunting. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai sektor, harapan besar dapat tercapai dalam pencapaian zero new stunting.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!