
Strategi Pemkot Serang dalam Menekan Angka Pengangguran
Pemerintah Kota (Pemkot) Serang sedang mempersiapkan langkah strategis untuk menekan angka pengangguran yang terus meningkat. Salah satu upaya utama adalah dengan menarik investasi luar negeri, yang diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja lokal.
Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat dalam menciptakan iklim investasi yang sehat serta memudahkan proses perizinan. Namun, semua kebijakan tetap berada dalam koridor aturan yang berlaku.
Saat ini, jumlah pengangguran di Kota Serang pada 2024 mencapai sekitar 26.686 orang, dengan dominasi usia produktif. Prediksi menunjukkan bahwa angka tersebut akan semakin bertambah seiring banyaknya lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah ini.
Wali Kota Serang Budi Rustandi menyatakan bahwa salah satu cara untuk menekan jumlah pengangguran adalah dengan menarik investor asing. Investasi yang masuk akan berdampak positif pada pembukaan lapangan kerja, pembangunan daerah, dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
"Ini juga menjadi bagian dari strategi pembangunan jangka panjang yang fokus pada penciptaan lapangan kerja. Kota Serang selama ini menghadapi tantangan tingginya angka pengangguran. Makanya, saya akan menarik investor asing dan supaya lapangan kerjanya banyak," ujarnya.
Budi juga menekankan kepada setiap calon investor untuk menyerap tenaga kerja lokal hingga 80 persen. Hal ini dimaksudkan agar investasi yang masuk dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Saya selalu tegaskan, 80 persen tenaga kerja harus berasal dari Kota Serang. Jadi, warga kita enggak cuma jadi penonton, harus ikut terlibat langsung, karena tujuan saya ingin membuka lapangan kerja dan menyejahterakan masyarakat," tambahnya.
Rencana investasi asing yang akan masuk ke Kota Serang diproyeksikan berasal dari beberapa negara, seperti China, Jepang, dan Uni Emirat Arab (UEA). Sebelumnya, Pemkot Serang telah menjalin kerja sama dengan Kota Hangzhou, China, dalam berbagai bidang seperti budaya, pariwisata, keagamaan, UMKM, perdagangan, dan industri.
"InsyaAllah nanti bukan hanya China, saya juga akan ke Jepang dan Dubai, untuk mengatasi persoalan pengangguran di Kota Serang. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, ada investasi yang masuk ke Kota Serang," ujar Wali Kota.
Namun, untuk menarik investor, diperlukan dukungan dari masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif. Hal ini penting agar para calon investor tertarik menanamkan modal di Ibu Kota Provinsi Banten.
"InsyaAllah banyak (Investor). Yang penting kondisi daerah stabil. Jangan sampai ada tunggangan oknum yang tidak bertanggung jawab hingga merugikan masa depan anak cucu kita," katanya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang Moch Poppy Nopriadi menekankan bahwa masyarakat harus mempersiapkan kompetensi diri agar bisa bersaing di dunia industri. Keterampilan dan latar belakang pendidikan menjadi faktor penting dalam penyerapan tenaga kerja.
"Karena penyerapan tenaga kerja bukan hanya pada kuantitas, tapi kualitas sumber daya manusia (SDM) pun penting, dan menjadi pertimbangan bagi perusahaan. Kompetensi dan latar belakang pendidikan menjadi faktor utama," ujarnya.
Tantangan dan Peluang
Meskipun ada banyak peluang, tantangan juga tidak bisa diabaikan. Tingginya angka pengangguran menjadi isu yang serius, terutama bagi generasi muda yang belum memiliki pengalaman kerja. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa investasi asing tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan begitu, pembangunan akan lebih merata dan berkelanjutan.
Langkah Awal yang Dilakukan
Beberapa langkah awal sudah dilakukan oleh Pemkot Serang, termasuk menjalin kerja sama dengan negara-negara lain. Proses ini akan terus berlanjut dengan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk menarik investor dan meningkatkan kualitas SDM.
Dalam hal ini, peran masyarakat sangat penting. Mereka harus siap menghadapi perubahan dan meningkatkan keterampilan agar dapat memenuhi kebutuhan industri. Dengan demikian, harapan besar dapat tercapai, yaitu menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!